Analisis Pengawasan Kualitas Produk pada Perusahaan Batik Tribuana Nusa Indah Yogyakarta

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pengawasan kualitas produk pada perusahaan batik Tribuana Nusa Indah Yogyakarta. Populasi dari objek penelitian ini adalah produk batik cap dan batik tulis yang diproduksi oleh Perusahaan Batik Tribuana Nusa Indah selama tiga bulan pengamatan yaitu bulan April, Mei, dan juni pada tahun 2004. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik kuantitatif dengan menggunakan metode control chart dan diagram fishbone. Hipotesis yang diajukan adalah jumlah penyimpangan produk yang terjadi pada bulan April, Mei, dan Juni tahun 2004 masih berada dalam batasan kesalahan yang telah ditetapkan oleh perusahaan serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan kualitas antara lain rendahnya kualitas bahan baku, ketidaktelitian dalam proses pembuatan, ketidakdisiplinan karyawan, serta kurangnya pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan control chart menunjukkan bahwa perusahaan sudah melakukan pengawasan dan pengendalian produk cacat selama tiga bulan pengamatan yaitu bulan april, mei, dan juni pada tahun 2004 dan kesalahan yang terjadi masih berada didalam batasan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keusakan produk yaitu sumber daya manusia meliputi kesalahan pewamaan, kesalahan pencucian, sesalahan pencetakan dan kesalahan pengecapan. Kesalahan lainnya adalah kesalahan bahan baku dan juga karena buruknya kondisi lingkungan. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut, maka terdapat beberapa saran yang perlu diberikan dalam penelitian ini. Pertama, pihak perusahaan perlu mengadakan pelatihan­pelatihan guna meningkatkan keterampilan karyawan. Kedua, perusahaan sebaiknya mempunyai beberapa pemasok bahan baku yang tetap. Ketiga, perusahaan perlu mempunyai tempat penjemuran yang lebih terlindung dari hujan dan lebih mampu menyerap panas. Keempat, perusahaan hendaknya lebih meningkatkan sistem kontrol yang dilakukan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan.