Evaluasi Pengendalian Kualitas Produk Menggunakan P - Chart dan Diagram Ishikawa pada PT Ungaran Multi Engineering, Ungaran
Abstract
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya adalah tentang kualitas produk yang dihasilkan. Penilaian terhadap produk oleh konsumen akan menentukan keputusan untuk melakukan pembelian kembali. Kepuasan konsumen yang terpenuhi akan menimbulkan efek positif untuk perusahaan karena loyalitas konsumen akan bertahan bahkan meningkat, begitu pula sebaliknya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya bisa menjadi tolak ukur perusahaan untuk dapat bertahan / survive. Dalam permasalahan kualitas berkisar tentang pengendalian dan peningkatannya. Pengendalian kualitas produk harus dilakukan secara terus - menerus begitu juga peningkatan kualitas produknya. Dengan melakukan pengendalian kualitas maka diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan akan berkurang, karena kemungkinan produk cacat akan terpantau. Penulis melakukan penelitian tentang pengendalian kualitas produk pada PT Ungaran Multi Engineering, Ungaran. PT UME bergerak pada bidang manufaktur dan perdagangan ekspor impor furniture. Perusahaan ini melayani pesanan furniture dengan pasar luar negeri yang menginginkan kualitas terbaik, sehingga membutuhkan suatu pengendalian terhadap produk yang dihasilkan untuk selalu menjaga kualitas yang telah ada.
Penelitian ini untuk mengetahui tentang standar kualitas yang ditetapkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkan, mengetahui pengendalian kualitas produk perusahaan, dan penyebab kecacatan serta cara mengatasinya. Analisis yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan metode pengendalian kualitas statistik yaitu dengan metode peta kontrol P - Chart, dan diagram Ishikawa. Dengan menggunakan metode P - Chart dapat diketahui kondisi kualitas produk pada PT UME secara matematis. Diagram Ishikawa digunakan untuk menelusuri penyebab terjadinya produk cacat yang terjadi secara kualitatif. Pengambilan data yang dilakukan adalah data produksi bulan September dan Oktober. Data yang digunakan merupakan data produksi yang telah lampau yang berisi jumlah produksi dan jumlah produk cacat untuk penghitungan matematisnya. Dalam analisis kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara dengan karyawan yang berkaitan dengan proses produksi.
Peta kontrol menunjukkan batas - batas tingkat cacat yang diperbolehkan dari proses yang berlangsung dan gambaran tingkat cacat yang terjadi, bila masih dalam batas maka produksi yang dilakukan masih terkendali. Pada akhir penelitian diketahui bahwa produksi yang dilakukan oleh PT UME masih berada dalam batas - batas pengendalian yang diperbolehkan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya variasi produk berasal dari faktor manusia, mesin, lingkungan, bahan baku, dan metode kerja. Faktor yang paling berpengaruh adalah faktor manusia.
Collections
- Management [4548]