Pengaruh Persepsi Pemilih Pemula pada Kampanye Politik Termediasi (Iklan Politik) dan Non-Media (Pertemuan Langsung) Calon Kepala Daerah Pilkada Sleman 2015 dengan Tingkat Partisipasi Politik
Abstract
Salah satu perwujudan demokrasi di Indonesia adalah dengan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah atau yang biasa kita sebut dengan pilkada. Dewasa ini golongan pemuda atau pemilih pemula partisipasinya dalam politik mengalami peningkatan. Adapun jumlah pemilih pemula yang terdaftar pada Daftar Pemilih tetap (DPT) ada sekitar 30% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Indonesia. Ajang Pemilihan Presiden 2014 menjadi salah satu bukti bagaimana partisipasi politik pemilih pemula mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 di Sleman juga melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan terdapat sekitar 100.000 atau lebih dari 10% Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berasal dari golongan pelajar dan mahasiswa yang tentunya akan sangat berpengaruh besar dalam terpilihnya kepala daerah. Bagaimana persepsi para pemilih pemula pada kampanye yang dilakukan kepala daerah akan mempengaruhi partisipasi politik mereka dan menjadi hal penting untuk diperhatikan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi pemilih pemula terhadap kampanye politik calon kepala daerah dengan partisipasi politik mereka.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah golongan pemilih pemula yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Sleman, DIY. Penelitian ini menggunakan kuisoner online pada Google Dokumen dan disebarkan dengan mengirimkan halaman website melalui dan kepada kelompok-kelompok yang dianggap layak untuk menjadi responden pada penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah Eksplanasi Survey menggunakan kuisoner dan pengambilan sample dilakukan secara acak (Simple Random Sampling). Pada penelitian ini ditetapkan responden berjumlah 100 orang dari 100.000 populasi. Untuk menganalisis pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Product Moment Pearson dan analisis Linier Berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pemilih pemula mempunyai pengaruh yang signifkan terhadap partisipasi politik pemilih pemula di Sleman. Sedangkan besarnya pengaruh persepsi pemilih pemula pada kampanye termediasi (iklan politik) terhadap partisipasi politik pemilih pemula adalah sebesar 30% dan sisanya sebesar 70% dipengaruhi oleh variabel lain. Besarnya pengaruh persepsi pemilih pemula pada kampanye non-media (pertemuan langsung) terhadap partisipasi pemilih pemula adalah sebesar 30,7% dan sisanya sebesar 69,3% dipengaruh oleh variabel lain. Secara serentak persepsi pemilih pemula pada kampanye politik termediasi (iklan politik) dan non-media (pertemuan langsung) terhadap partisipasi politik pemilih pemula adalah sebesar 54,1%. Hal ini berarti semakin baik persepsi pemilih pemula pada kampanye politik termediasi (iklan politik) dan non-media (pertemuan langsung) maka semakin tinggi pula partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada Sleman 2015.
Collections
- Communication [942]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PROBLEMATIKA STATUS PUTUSAN MAHKAMAH PARTAI POLITIK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PARTAI POLITIK: Studi Atas Politik Hukum Pasal 32 Dan Pasal 33 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik
ALI MAHBUB, 14410532 (UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, 2018-08-10)Partai Politik sebagai alat untuk mencapai kekuasaan sewajarnya memilliki perselisihan di dalam internal partai. Partai politik memiliki fungsi membentuk kader kader terbaik agar dapat menjadi pemimpin bagi bangsa Indonesia. ... -
REKRUITMEN POLITIK OLEH PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 DI KABUPATEN MERANGIN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK
SYUKUR, 12912033 (Universitas Islam Indonesia, 2015-08-06)Pemilu merupakan pesta demokrasi yang dilakukan di Indonesia. Untuk mengikuti pemilu partai politik melakukan rekrutmen politik agar bisa menarik suara dari rakyat dan tetap mempertahankan kekuasaan. Penelitian ini ... -
POLITIK HUKUM PENDANAAN PARTAI POLITIK OLEH NEGARA DALAM MEWUJUDKAN DEMOKRASI YANG BERKUALITAS (Studi dalam Undang-undang Nomor. 2 Tahun 2008. Dan Undang-undang Nomor. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik)
AHSANUL IBAD, 13410302 (Universitas Islam Indonesia, 2018-02-26)Undang-undang Nomor. 2 Tahun 2008, dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik. Dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai ...