| dc.description.abstract | Perkembangan dunia informasi saat ini sangatlah pesat, setiap informasi selalu memberikan kegunaan atau mempunyai nilai yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Bagi dunia saham informasi sangatlah penting, informasi ini dapat mempengaruhi secara aktual terhadap pengambilan keputusan para pelaku saham. Didalam skripsi ini adalah menilai seberapa kuat atau signifikannya informasi keuangan yaitu asset, liability, equity, sales, dan net income terhadap abnormal retum saham. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Jakarta Stock Exchange (JSX) Statistic, terutama tabel trading dan financial ratio secara triwulan. Sejak bulan pertama tahun 1999 sampai dengan bulan ke-12 tahun 2001. Populasi dalam penelitian in adalah perusahaan keuangan dan perbankan yang memenuhi syarat terdaftar di BEJ sejak tahun 1999 sampai tahun 2002, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling memakai sample penuh, katagori saham yang selalu aktif dan terdaftar dalam perdagangan BEJ. Metode pengumpulan data dengan studi dokumenter, dengan demikian data yang digunakan data informasi keuangan sejak bulan pertama tahun 1999 sampai dengan bulan ke-12 tahun 2001. Sedangkan data abnormal return didasarkan pada indeks harga saham induvidual yang dipublikasikan sejak bulan pertama tahun 1999 sampai dengan bulan pertama tahun 2002. Hal ini didasarkan pada konsep perhitungan return yang merupakan selisih antara harga sahan periode sekarang terhadap harga saham periode sebelumnya. Data yang diambil yaitu data triwulanan buku dengan masa satu bulan setelah data triwulanan buku sebagai time lag.
Dengan menggunakan alat-alat analisa yang ada untuk mengolah data-data yang ada, maka penulis dapat memberikan hasil dari penilitian bahwa ternyata dengan abnormal return yang dimiliki membawa dampak yang negatif teradap kinerja informasi keuangan emiten. Hubungan antara abnormal return dengan kelima faktor informasi keuangan yang terjadi tidak signifikan . | en_US |
