Analisis Strategi Pemasaran Inna Garuda Yogyakarta

Abstract

Perhotelan merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup tinggi bagi negara. Demikian pula halnya dengan Inna Garuda yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang perhotelan yang tidak lepas dari pengaruh persaingan. Dengan berbagai macam kebudayaan yang terdapat di Yogyakarta, memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia perhotelan. Dengan banyaknya potensi dan peluang yang timbul, maka persaingan akan semakin ketat dalam dunia perhotelan. Oleh karena itu, manajemen Inna Garuda harus dapat menetapkan strategi dan kebijakan yang tepat untuk memenangkan persaingan ini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam skripsi ini penulis mengangkat judul "Analisis Strategi Pemasaran Inna Garuda Yogyakarta". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan posisi bisnis Inna Garuda Yogyakarta pada saat ini dan untuk memberikan rekomendasi strategi baik strategi umum (grand strategy) maupun stratcgi fungsional yang sesuai bagi Inna Garuda di masa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara yang diambil dari 5 responden yaitu Marketing Manager, Manpower Manager, Chef Accountant, Food & Beverage Manager, dan Executive Assistant Manager Inna Garuda Yogyakarta. Data diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan juga informasi dari perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Analisis ini menunjukan posisi perusahaan pada saat ini dan menghasilkan empat (4) kuadran kemungkinan alternatif strategi yang dibagi lagi menjadi delapan (8) sub strategi agar lebih jelas dan terperinci. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Inna Garuda Yogyakarta berada pada posisi kuadran I A, dimana faktor internal dan eksternalnya adalah positif (S-W>0 : O-T>0). Implikasi strategi yang dapat dilakukan Inna Garuda adalah dengan menggunakan Strategi Perutumbuhan yang Cepat (Rapid Growth Strategy), yang berarti Inna Garuda memiliki peluang bisnis yang amat jelas dan disaat yang bersamaan juga memiliki keunggulan bersaing walaupun peluang yang dimilikinya tersebut relatif lebih kecil dari kekuatan yang dimilikinya.