Analisis Motivasi Konsumen Memilih Larissa Skin Care and Hair Treatment Cabang Yogyakarta
Abstract
Analisis Motivasi Konsumen Memilih Larissa Skin Care and Hair Treatment
Cabang Yogyakarta.
Riset ini bertujuan untuk menganalisa berbagai motivasi yang mendorong
para konsumen untuk memilih melakukan perawatan kecantikan dan kesehatan
kulit di Larissa Skin Care and Hair Treatment Cabang Yogyakarta. Untuk
memecahkan masalah tersebut, penulis melakukan penelitian dengan cara
menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang berbagai faktor motivasi
yang diukur dengan menggunakan skala Likert, dimana para responden dapat
memilih altematif jawaban sangat setuju dengan skor empat, setuju dengan skor
tiga, tidak setuju dengan skor dua dan sangat tidak setuju dengan skor satu. Dari
jawaban para responden tersebut, kemudian dilakukan analisa melalui program
SPSS 13.00 for Windows dengan alat analisis berupa One Way ANOVA dan Uji
Beda t-test.
Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa 85% dari
motivasi konsumen tersebut berada pada tingkat motivasi tinggi yang berarti para
konsumen sudah termotivasi untuk memilih Larissa Skin Care and Hair
Treatment Cabang Yogyakarta. Motivasi yang paling besar pengaruhnya dalam
mendorong konsumen memilih Larissa Skin Care and Hair Treatment Cabang
Yogyakarta adalah karena dorongan produk. Berdasarkan karakteristik gender,
maka kelompok konsumen pria lebih termotivasi oleh dorongan orang lain,
sedangkan kelompok konsumen wanita lebih termotivasi oleh dorongan
tempat/lokasi. Berdasarkan karakteristik tingkat usia, maka kelompok konsumen
dengan usia <25 tahun lebih termotivasi oleh dorongan produk, untuk kelompok
konsumen dengan usia 25-35 tahun lebih termotivasi oleh dorongan
tempat/lokasi, sedangkan kelompok konsumen dengan usia >25 tahun lebih
termotivasi oleh dorongan kepercayaan diri. Berdasarkan karakteristik tingkat
pendidikan, maka konsumen dengan latar belakang pendidikan SMU dan
Diploma lebih termotivasi oleh dorongan produk, sedangkan kelompok
konsumen dengan latar belakang pendidikan Sarjana lebih termotivasi oleh
dorongan orang lain. Berdasarkan karakteristik tingkat penghasilan, maka
kelompok konsumen dengan penghasilan <Rp500.000 lebih termotivasi oleh
dorongan lokasi/tempat, untuk kelompok konsumen dengan penghasilan
Rp500.000-Rp1.000.000 lebih termotivasi oleh dorongan produk, untuk
kelompok konsumen dengan penghasilan >Rp1.000.000 lebih termotivasi oleh
dorongan tempat/lokasi.
Collections
- Management [4527]