Analisis Sikap Konsumen dalam Membeli Rokok Djarum Super di Yogyakarta (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia)
Abstract
Seiring dengan kemajuan jaman sering kali menyebabkan masyarakat
menjadi berubah. Perubahan pada masyarakat inilah yang pada akhirnya
menimbulkan dampak pada perubahan selera konsumen yang juga dibarengi
dengan perubahan kebutuhan konsumen. Perusahaan yang berorientasi pada
konsumen harus mampu mengetahui perilaku konsumennya. Langkah yang dapat
diambil perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumennya adalah dengan
melalui suatu analisis sikap. Sikap memainkan peranan utama dalam membentuk
perilaku. Dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli, atau toko mana untuk
dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko yang
dievaluasi secara paling menguntungkan. Sebagai akibatnya, peningkatan sikap
dapat menjadi sasaran pemasaran yang berguna.
Salah satu merek rokok yang konsisten penjualannya dalam dunia
persaingan permdustrian rokok di Indonesia adalah Djarum Super. Untuk menjaga
kekonsistenan pada penjualan, Djarum Super haruslah mampu memahami
tuntutan konsumen dengan memperhatikan atribut-atribut produknya. Atribut-atribut
haruslah dikemas dengan baik sehingga dapat membentuk sikap positif
kepada konsumen. Dengan demikian, maka selain Djarum Super dapat
mempertahankan konsumen lama juga dapat mendapatkan konsumen baru untuk
ke depannya.
Dalam penelitian ini penulis mencoba mengetahui bagaimana sikap
konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super dan menganalisa ada atau
tidaknya perbedaan sikap konsumen berdasarkan karakteristik (usia dan jumlah
uang saku) terhadap pembelian rokok Djarum Super. Adapun penelitian ini
dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
sedangkan atribut produk yang diteliti antara lain adalah harga beli produk,
kemasan produk, cita rasa produk, serta kadar tar dan nikotin yang terkandung di
dalam produk. Metode analisis sikap yang digunakan pada penelitian ini adalah
model sikap Fishbein yaitu dengan mengalikan skor keyakinan (believe) dengan
skor evaluasi sehingga dapat diketahui sikap konsumen terhadap obyek. Selain itu
juga digunakan Analisis Varians (Anova) untuk menganalisa apakah ada
perbedaan sikap konsumen berdasarkan karakteristik (usia dan jumlah uang saku).
Dari hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa skor sikap
konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super adalah positif dan terdapat
perbedaan sikap konsumen berdasarkan karakteristik (usia dan jumlah uang saku)
terhadap pembelian rokok Djarum Super. Untuk itu perusahaan harus mampu
mempertahankan dan meningkatkan atribut produk tersebut sehingga konsumen
tetap loyal terhadap produk. Selain itu pihak perusahaan harus membuat produk
yang tepat untuk masing-masing konsumen yang berbeda-beda karakteristiknya
sehingga konsumen akan dapat menerima produk tersebut dengan baik.
Collections
- Management [4545]