EVALUASI KINERJA DAN PROBABILITAS KERUSAKAN SEISMIK GEDUNG LABORATORIUM DENGAN ANALISIS PUSHOVER DAN METODE HAZUS
Abstract
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang ditetapkan sebagai daerah
rawan gempa. Gempa bumi di Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006 menimbulkan banyak
korban jiwa dan telah merusak banyak bangunan. Hal tersebut menjadi kekhawatiran apakah
bangunan lain yang termasuk dengan fasilitas publik dan bangunan penting yang berada di dearah
rawan gempa dapat bertahan jika terjadi gempa atau gempa yang sama terulang kembali, maka
evaluasi kinerja struktur dianggap perlu dilakukan ditambah dengan dapat diketahuinya
probabilitas kerusakan bangunan tersebut maka dapat menjadi upaya untuk mencegah terjadinya
korban yang banyak dan juga sarana untuk melakukan mitigasi atau perkuatan terhadap gedung
yang bersangkutan jika terjadi gempa.
Penelitian ini dievaluasi kinerja strukurnya dan dihitung probabilitas tingkat kerusakan
akibat gempa dari gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
Evaluasi kinerja struktur dengan pushover analysis metode capacity spectrum menurut ATC-40
dan menghitung tingkat kerusakan gedung tersebut berdasarkan metode HAZUS. Hasil analisis
pushover untuk mengetahui kurva kapasitas, target perpindahan gedung, kinerja struktur dan
skema keruntuhan gedung. Hasil analisis tingkat kerusakan didapat nilai probabilitas kerusakan
pada setiap level kerusakan bangunan apabila terjadi gempa, dengan skenario gempa Yogyakarta
tanggal 27 Mei 2006.
Hasil analisis menunjukkan level kinerja gedung pada arah-x dan arah-y dengan
parameter Maximum Total Drift Ratio adalah Immediate Occupancy dan untuk Maximum Inelastic
Drift Ratio adalah Immediate Occupancy. Dapat disimpulkan bahwa bangunan masih mampu
menahan gempa yang terjadi, resiko korban jiwa manusia sangat kecil. Dalam kaitannya dengan
probabilitas tingkat kerusakan gedung nilai total vulnerability sebesar 2,54% dengan pembagian
tingkat kerusakan slight dengan probabilitas sebesar 2,28%, mengalami kerusakan tingkat
moderate dengan probabilitas sebesar 0,26%, mengalami kerusakan tingkat extensive dengan
probabilitas sebesar 0,0007%,mengalami kerusakan tingkat complete dengan probabilitas sebesar
0,0003%. Probabilitas bangunan tidak mengalami kerusakan sama sekali adalah sebesar 97,46%,
sehingga dapat dikatakan bahwa bangunan sangat aman terhadap terjadinya kerusakan akibat
gempa.
Collections
- Civil Engineering [4192]