Show simple item record

dc.contributor.advisorYunalia Muntafi, S.T.,M.T.,
dc.contributor.authorArdha Aga Saputra, 13511246
dc.date.accessioned2019-04-15T02:31:51Z
dc.date.available2019-04-15T02:31:51Z
dc.date.issued2019-03-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14506
dc.description.abstractDaerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang ditetapkan sebagai daerah rawan gempa. Gempa bumi di Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006 menimbulkan banyak korban jiwa dan telah merusak banyak bangunan. Hal tersebut menjadi kekhawatiran apakah bangunan lain yang termasuk dengan fasilitas publik dan bangunan penting yang berada di dearah rawan gempa dapat bertahan jika terjadi gempa atau gempa yang sama terulang kembali, maka evaluasi kinerja struktur dianggap perlu dilakukan ditambah dengan dapat diketahuinya probabilitas kerusakan bangunan tersebut maka dapat menjadi upaya untuk mencegah terjadinya korban yang banyak dan juga sarana untuk melakukan mitigasi atau perkuatan terhadap gedung yang bersangkutan jika terjadi gempa. Penelitian ini dievaluasi kinerja strukurnya dan dihitung probabilitas tingkat kerusakan akibat gempa dari gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Evaluasi kinerja struktur dengan pushover analysis metode capacity spectrum menurut ATC-40 dan menghitung tingkat kerusakan gedung tersebut berdasarkan metode HAZUS. Hasil analisis pushover untuk mengetahui kurva kapasitas, target perpindahan gedung, kinerja struktur dan skema keruntuhan gedung. Hasil analisis tingkat kerusakan didapat nilai probabilitas kerusakan pada setiap level kerusakan bangunan apabila terjadi gempa, dengan skenario gempa Yogyakarta tanggal 27 Mei 2006. Hasil analisis menunjukkan level kinerja gedung pada arah-x dan arah-y dengan parameter Maximum Total Drift Ratio adalah Immediate Occupancy dan untuk Maximum Inelastic Drift Ratio adalah Immediate Occupancy. Dapat disimpulkan bahwa bangunan masih mampu menahan gempa yang terjadi, resiko korban jiwa manusia sangat kecil. Dalam kaitannya dengan probabilitas tingkat kerusakan gedung nilai total vulnerability sebesar 2,54% dengan pembagian tingkat kerusakan slight dengan probabilitas sebesar 2,28%, mengalami kerusakan tingkat moderate dengan probabilitas sebesar 0,26%, mengalami kerusakan tingkat extensive dengan probabilitas sebesar 0,0007%,mengalami kerusakan tingkat complete dengan probabilitas sebesar 0,0003%. Probabilitas bangunan tidak mengalami kerusakan sama sekali adalah sebesar 97,46%, sehingga dapat dikatakan bahwa bangunan sangat aman terhadap terjadinya kerusakan akibat gempa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Laboratoriumen_US
dc.subjectGempa Bumien_US
dc.subjectPushoveren_US
dc.subjectLevel Kinerjaen_US
dc.subjectProbabilitas kerusakanen_US
dc.titleEVALUASI KINERJA DAN PROBABILITAS KERUSAKAN SEISMIK GEDUNG LABORATORIUM DENGAN ANALISIS PUSHOVER DAN METODE HAZUSen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record