Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Syamsudin, Dr S.H., M.H
dc.contributor.authorM. NUR LAILI DWI KURNIYANTO, 16912060 S.H.
dc.date.accessioned2019-04-12T11:39:56Z
dc.date.available2019-04-12T11:39:56Z
dc.date.issued2018-11-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14489
dc.description.abstractPenelitian ini akan menjawab masalah terkait dengan bagaimana efektivitas penyelesaian konsumen oleh BPSK atas adanya fenomena pembatalan 127 Putusan BPSK oleh MA. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efektivitas penyelesaian sengketa konsumen oleh BPSK, hal ini dimaksudkan dalam rangka untuk merumuskan lembaga penyelesaian sengketa yang ideal. Jenis penelitian ini adalah mixing antara penelitian normatif dan empiris. Obyek penelitian ini adalah Putusan MA yang membatalkan Putusan BPSK, rumusan mengenai ruang lingkup yang dimaksud sebagai sengketa konsumen dan yang terkahir adalah tingkat kesadaran hukum masyarakat akan hukum perlindungan konsumen. Adapun penelitian ini berhasil menunjukkan Index Prestesi tingkat efektivitas BPSK dalam penyelesaian sengketa konsumen adalah 1,903 (Satu koma sembilan nol tiga) dari nilai maksimal 4.00 (empat koma nol). Angka tersebut merupakan bukti bahwa, penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh BPSK pada saat ini belum efektif, karena masih banyak mengandung permasalahan, terutama masalah dalam tiga faktor utamanya yakni pertama permasalahan regulasi dalam hal tugas dan wewenang BPSK, kedua permasalahan sarana dan prasarana yang belum memadai, dan ketiga permasalahan sosialisasi hukum perlindungan konsumen yang belum dilakukan secara optimal dan menyeluruh. Dari aspek regulasi, hal yang paling mencolok permasalahannya adalah adanya ketimpangan pengaturan mengenai “kekuatan hukum” putusan BPSK, dan ketidakjelasan mengenai pembatasan ruang lingkup “sengketa konsumen”, sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum. Sementara itu dari aspek sarana dan prasarana juga menunjukkan banyak kekurangan terutama fasilitas gedung, akomodasi pegawai, bahkan ATK kantor masih belum memadai. Dengan kondisi demikian perlu kiranya untuk merumuskan lembaga perlindungan konsumen ideal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenyelesaianen_US
dc.subjectSengketaen_US
dc.subjectKonsumenen_US
dc.subjectBPSKen_US
dc.subjectHukumen_US
dc.titleEFEKTIVITAS PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESIAN SENGKETA KONSUMENen_US
dc.typeMaster Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record