PERANCANGAN ULANG GEDUNG DINAS PENDIDIKAN YOGYAKARTA MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (REDESIGN EDUCATIONAL DEPARTMENT OF YOGYAKARTA BUILDING USING STEEL STRUCTURE WITH SPECIAL MOMENT RESISTING FRAME SYSTEM METHOD)
Abstract
Struktur baja adalah struktur ringan yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan beton bertulang, diantaranya adalah struktur baja memiliki kuat tarik yang tinggi, waktu pelaksanaan dan mutu bisa lebih terkendali. Gedung Dinas Pendidikan Yogyakarta yang menggunakan struktur beton bertulang didesain ulang menggunakan struktur baja dengan metode SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Khusus). Sistem ini adalah komponen struktur yang mampu memikul gaya akibat beban gempa dan direncanakan untuk memikul lentur. Diharapkan dengan desain struktur baja SRPMK ini diperoleh hasil analisis strukur yang aman dan tahan gempa yang memenuhi konsep SCWB (Strong Column Weak Beam), selain itu diharapkan rencana anggaran biaya untuk struktur baja SRPMK ini masih memenuhi standar harga struktur baja pada umumnya.
Gedung Dinas Pendidikan Yogyakarta terdiri dari 4 lantai dan 1 basement. Lantai yang ditinjau ulang menggunakan struktur baja adalah lantai 1-4. Perhitungan baja dan perencanaan sambungan menggunakan SNI 1729:2015 dan SNI 7860:2015. Analisis menggunakan bantuan software analysis yaitu SAP2000 v14.0.0. Beban gempa berupa beban gempa statik ekuivalen berdasarkan SNI 1726:2012. Penggambaran struktur dan perhitungan volume menggunakan bantuan software Tekla Strucutures 21.1. Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) menggunakan bantuan software iBuild.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa struktur baja gedung Dinas Pendidikan Yogyakarta memenuhi konsep SCWB (Strong Column Weak Beam) dan memenuhi syarat simpangan, P-Delta efek dan tidak adanya ketidakberaturan torsi. Diperoleh profil yang digunakan pada komponen kolom: IWF 600x300 dan H350x350, balok induk: Profil IWF500x200 (bentang 10 m), IWF450x200 (bentang 8 m), IWF400x200 (bentang 7 m), IWF350x175 (bentang 5,5 m), IWF300x150 (bentang 3,6 m), Balok anak: IWF 350x175 (bentang 8 m), IWF 250x125 (bentang 5,5 m dan 3,6 m). Ditinjau dari sisi berat, struktur baja lebih ringan 39% dibandingkan dengan struktur beton bertulang, namun dari sisi ekonomi struktur beton bertulang lebih hemat 30,1% dibandingkan dengan struktur baja.
Collections
- Civil Engineering [4199]