ANALISIS STABILITAS TIMBUNAN PADA KONSTRUKSI BADAN JALAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS (STABILITY ANALYSIS OF EMBANKMENT OF ROAD CONSTRUCTION WITH GEOTEXTILE REINFORCEMENT USING FELLENIUS METHOD) (STUDI KASUS: PROYEK JALAN TOL SOLO-KERTOSONO STA 4 +175)
Abstract
Jalan tol Solo-Kertosono merupakan jalan bebas hambatan yang dibangun untuk
mengurangi kemacetan kota Solo dan Semarang yang termasuk pusat perekonomian di Indonesia.
Jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi antar kota dan provinsi.
Pembangunan jalan tol Solo-Kertosono menggunakan geotekstil dalam penimbunan badan
jalan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Analisis stabilitas timbunan dilakukan dengan metode
Fellenius secara manual serta melalui Geoslope. Terdapat beberapa jenis variasi yang dilakukan
dalam pemodelan badan jalan dengan geotekstil, diantaranya yaitu panjang geotekstil, jarak vertikal
antar geotekstil dan sudut kemiringan lereng. Setiap jenis variasi yang telah disebutkan terdiri dari
tiga variasi, seperti variasi panjang geotekstil yaitu 10 m, 13 m dan 15 m, variasi jarak vertikal antar
geotekstil yaitu 0,3 m, 0,4 m dan 0,6 m dan variasi sudut kemiringan lereng yaitu 19°, 25° dan 29°.
Hasil analisis tanpa perkuatan dengan metode Fellenius secara manual yaitu angka aman
sebesar 1,786, sedangkan pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 1,947 dan yang dipengaruhi
gempa yaitu 1,030. Hasil analisis menggunakan perkuatan dengan metode Fellenius secara manual
pada variasi panjang geotekstil dengan panjang masing-masing 10 m, 13 m dan 15 m yaitu 2,339,
2,347 dan 2,375, kemudian pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 2,497, 2,855 dan 2,947,
dan dengan pengaruh gempa yaitu 1,304, 1,422 dan 1,448. Hasil analisis menggunakan perkuatan
dengan metode Fellenius secara manual pada variasi jarak vertikal antar geotekstil dengan Sv
masing-masing 0,3 m, 0,4 m dan 0,6 m yaitu 2,646, 2,347 dan 2,059, pada Geoslope tanpa pengaruh
gempa sebesar 2,869, 2,855 dan 2,758, sedangkan dengan pengaruh gempa yaitu 1,436, 1,422 dan
1,405. Hasil analisis menggunakan perkuatan dengan metode Fellenius secara manual pada variasi
sudut kemiringan lereng dengan sudut masing-masing 19°, 25° dan 29° yaitu 2,440, 2,347 dan
2,355, sedangkan pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 2,930, 2,855 dan 2,696, dengan
pengaruh gempa yaitu 1,423, 1,422 dan 1,409.
Collections
- Civil Engineering [4199]