Show simple item record

dc.contributor.advisorHanindya Kusuma Artati, S.T., M.T.
dc.contributor.authorAisyah Anugerah Arsy, 14 511 337
dc.date.accessioned2019-01-21T08:36:42Z
dc.date.available2019-01-21T08:36:42Z
dc.date.issued2018-12-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13038
dc.description.abstractJalan tol Solo-Kertosono merupakan jalan bebas hambatan yang dibangun untuk mengurangi kemacetan kota Solo dan Semarang yang termasuk pusat perekonomian di Indonesia. Jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi antar kota dan provinsi. Pembangunan jalan tol Solo-Kertosono menggunakan geotekstil dalam penimbunan badan jalan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Analisis stabilitas timbunan dilakukan dengan metode Fellenius secara manual serta melalui Geoslope. Terdapat beberapa jenis variasi yang dilakukan dalam pemodelan badan jalan dengan geotekstil, diantaranya yaitu panjang geotekstil, jarak vertikal antar geotekstil dan sudut kemiringan lereng. Setiap jenis variasi yang telah disebutkan terdiri dari tiga variasi, seperti variasi panjang geotekstil yaitu 10 m, 13 m dan 15 m, variasi jarak vertikal antar geotekstil yaitu 0,3 m, 0,4 m dan 0,6 m dan variasi sudut kemiringan lereng yaitu 19°, 25° dan 29°. Hasil analisis tanpa perkuatan dengan metode Fellenius secara manual yaitu angka aman sebesar 1,786, sedangkan pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 1,947 dan yang dipengaruhi gempa yaitu 1,030. Hasil analisis menggunakan perkuatan dengan metode Fellenius secara manual pada variasi panjang geotekstil dengan panjang masing-masing 10 m, 13 m dan 15 m yaitu 2,339, 2,347 dan 2,375, kemudian pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 2,497, 2,855 dan 2,947, dan dengan pengaruh gempa yaitu 1,304, 1,422 dan 1,448. Hasil analisis menggunakan perkuatan dengan metode Fellenius secara manual pada variasi jarak vertikal antar geotekstil dengan Sv masing-masing 0,3 m, 0,4 m dan 0,6 m yaitu 2,646, 2,347 dan 2,059, pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 2,869, 2,855 dan 2,758, sedangkan dengan pengaruh gempa yaitu 1,436, 1,422 dan 1,405. Hasil analisis menggunakan perkuatan dengan metode Fellenius secara manual pada variasi sudut kemiringan lereng dengan sudut masing-masing 19°, 25° dan 29° yaitu 2,440, 2,347 dan 2,355, sedangkan pada Geoslope tanpa pengaruh gempa sebesar 2,930, 2,855 dan 2,696, dengan pengaruh gempa yaitu 1,423, 1,422 dan 1,409.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Stabilitasen_US
dc.subjectTimbunan Badan Jalanen_US
dc.subjectGeotekstilen_US
dc.subjectMetode Felleniusen_US
dc.subjectGeoslopeen_US
dc.titleANALISIS STABILITAS TIMBUNAN PADA KONSTRUKSI BADAN JALAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS (STABILITY ANALYSIS OF EMBANKMENT OF ROAD CONSTRUCTION WITH GEOTEXTILE REINFORCEMENT USING FELLENIUS METHOD) (STUDI KASUS: PROYEK JALAN TOL SOLO-KERTOSONO STA 4 +175)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record