PEMENUHAN HAK ATAS PENDIDIKAN DALAM PROSES REHABILITASI TERHADAP ANAK PENERIMA MANFAAT DI PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA (PSMP) ANTASENA MAGELANG
Abstract
Anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) atau oleh Panti Sosial Marsudi
Putra (PSMP) Antasena Magelang disebut Penerima Manfaat merupakan
permasalahan kesejahteraan yang ditangani Kementerian Sosial RI. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan hak atas pendidikan di PSMP
Antasena Magelang dan kendala yang dihadapi pekerja sosial PSMP Antasena
Magelang dalam upaya pemenuhan hak penerima manfaat mendapatkan
pendidikan.
Penelitian dilaksanakan di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Antasena
Magelang di Kabupaten Magelang dengan sumber data primer diperoleh secara
langsung melalui wawancara dengan penerima manfaat dan pekerja sosial di Panti
serta data sekunder terkait dengan aturan serta teori tentang hak pendidikan anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan hak anak penerima
manfaat untuk mendapatkan pendidikan formal di Panti belum sepenuhnya
terpenuhi. Namun upaya pelaksanaan pendidikan terus dilaksanakan dan
diupayakan semaksimal mungkin mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi
anak penerima manfaat walupun sedang menjalani masa rehabilitasi. Di Panti
terdapat beberapa anak penerima manfaat yang masih berstatus sebagai pelajar
aktif di sekolah umum yang menjalani hukuman rehabilitasi dan anak yang putus
atau tidak bersekolah. Di Panti terdapat program pembinaan berupa pembinaan
mental, fisik, sosial, dan ketrampilan. Untuk melakukan proses pengajaran
dilakukan oleh pekerja sosial dan instruktur yang sudah tersertifikasi. Dalam
proses pelaksanaan pendidikan di dalam Panti, ada beberapa faktor yang menjadi
kendala, antara lain terbatasnya jumlah pengajar, kurangnya minat serta bakat
anak penerima manfaat untuk menjadi lebih baik, kurangnya mitra kerja untuk
melakukan proses untuk mendapatkan hak pendidikan, sarana dan prasarana yang
kurang memadai walaupun sudah lengkap, alokasi anggaran yang belum
sepenuhnya terdistribusi merata, partisipasi instansi terkait, organisasi
kemasyarakatan, serta peran aktif orang tua dalam memantau perkembangan
anaknya sangat dibutuhkan dalam proses ini mengingat sangat pentingnya
pendidikan untuk anak penerima manfaat di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP)
Antasena Magelang. Agar kegiatan Pendidikan lebih maju sekiranya perlu
didirikan lembaga pendidikan formal untuk mewadahi ABH yang berstatus sebagai
pelajar ataupun Ujian Kejar Paket A, Paket B, dan Paket C. Sehingga perlu adanya
perbaikan dalam penerapan sistem yang diterapkan hingga dapat memenuhi hak
hak ABH selama berada di PSMP dan tidak mengganggu perkembangan psikologis
ABH.
Collections
- Law [2308]