Show simple item record

dc.contributor.advisorAli Minanto, S.Sos., MA
dc.contributor.authorRaeda Shadrina, 14321073
dc.date.accessioned2019-01-15T02:24:07Z
dc.date.available2019-01-15T02:24:07Z
dc.date.issued2018-12-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12735
dc.description.abstractKampung Kauman Yogyakarta merupakan sebuah lingkungan permukiman lama di kawasan pusat Kota Yogyakarta yang menjadi tempat tinggal masyarakat endogami yaitu masyarakat yang melakukan pernikahan dengan orang sekampung. Akibat ikatan pertalian darah dan keagamaan yang kuat maka pergaulan sosial menjadi lebih intim. Kauman memiliki bangunan yang berciri Timur Tengah, seperti gapura pada pintu masuk Kauman melengkung, merupakan ciri bangunan islam. Dari berbagai macam bangunan yang ada di Kauman yang mengandung unsur keagamaan, ada bangunan yang menarik yaitu mushola perempuan. Mushola perempuan tersebut digunakan untuk menfasilitasi perempuan daerah Kauman untuk berkumpul bersama, melakukan kegiatan dan melakukan ibadah yang anggotanya perempuan. Kemunculan mushola harus melalui proses yang cukup panjang dan menuai pro kontra di dalamnya, pada akhirnya terbangun ruang khusus untuk perempuan bernama Mushola Aisyiyah. Penelitian ini mengambil judul: Kontestasi Politik Ruang (Studi Atas keberadaan Mushola Khusus Wanita di Kauman). Ada pertanyaan yang harus di jawab: Bagaimana keberadaan mushola perempuan sebagai bentuk kontestasi politik ruang di Kauman? Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat: mengetahui peran mushola perempuan dalam mengkontestasi perempuan. Peneliti menerapkan metode etnografi, peneliti ikut hadir dan merasakan langsung atmosfer tersebut. Penelitian etnografi juga perlu melihat realita dengan cara langsung terjun dan terlibat langsung dalam masyarakat. Dalam metode ini menggunakan teknik observasi, pencatatan dokumen dan wawancara mendalam. Temuan dalam penelitian ini, untuk mendapatkan ruang khusus perempuan harus melalui proses negosiasi dengan masyarakat sekitar. Mushola perempuan merupakan ruang gerak khusus untuk perempuan terutama untuk beribadah. Mushola perempuan masih tetap di fungsikan hingga saat ini dan masih terjaga keasliannya dengan pengurus perempuan. Mushola perempuan membantu perempuan untuk mendapat peran di masyakarakat khususnya daerah Kauman.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerempuanen_US
dc.subjectMusholaen_US
dc.subjectKontestasien_US
dc.subjectGender,en_US
dc.titleKONTESTASI POLITIK RUANG (Studi Atas keberadaan Mushola Khusus Perempuan di Kauman)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record