PERLINDUNGAN HUKUM NOTARIS TERHADAP PERJANJIAN PERIKATAN JUAL BELI YANG DIIKUTI DENGAN ADANYA PENGAKUAN HUTANG

Abstract

Studi penulisan Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif Hukum dalam akta perikatan jual beli yang dibuat oleh Notaris untuk kepentingan pengakuan hutang. Rumusan masalah yang diajukan yaitu: Bagaimana perlindungan Hukum terhadap Notaris dalam pembuatan Perjanjian perikatan jual beli untuk kepentingan pengakuan hutang? Bagaimana keabsahan Perjanjian perikatan jual beli tersebut, serta tanggung jawab para pihak apabila ada salah satu pihak yang mengalami wanprestasi? Penelitian ini termasuk tipologi penelitian hukum normatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara dengan Notaris di kota Yogyakarta, kemudian diolah dan hasilnya disajikan dalam bentuk deskripsi dan pendapat. Analisis dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan yang dipadukan dengan fakta-fakta yang diperoleh dengan cara wawancara. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap akta jual beli Notaris yang dibuat untuk kepentingan utang piutang masih banyak kelemahan, kelemahan tersebut mencakup aturan-aturan hukum formal yang secara penuh belum dapat dilindungi hak-hak nya antara para pihak, diantaranya seperti: belum adanya kekuatan hukum pada akta tersebut apabila terjadi wanprestasi antar para pihak, terdapat kemungkinan dilakukan pembatalan akta, karena seharusnya akta perikatan jual beli dengan akta utang piutang dipisah dan tidak dijadikan satu, sehingga dalam hal ini tidak sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Dalam penelitian ini penulis merekomendasikan kepada para pihak agar selalu mengedepankan hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan Peraturan Undang-undang, sehingga akta tersebut memiliki kekuatan Hukum yang sama.