EVALUASI SISTEM PENYIMPANAN PENGHASIL LIMBAH B3 PELUMAS BEKAS PADA BENGKEL RESMI KABUPATEN SLEMAN, D.I YOGYAKARTA
Abstract
Upaya peningkatan layanan transportasi memerlukan dukungan alat transportasi yang memadai, dalam kondisi yang baik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman tahun 2017, dengan pendataan yang dilakukan Ditlantas Polda DIY, jumlah kendaraan sepeda motor pada tahun 2015 – 2016 yang terdaftar di wilayah Kabupaten Sleman 671.528 unit. Pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor sejalan dengan besarnya permintaan pelumas kendaraan, Industri pelumas mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dengan jumlah di Pulau Jawa saja mencapai 700 ribu kiloliter per tahun dengan omset diperkirakan mencapai 7 triliun rupiah. Limbah minyak pelumas mengandung sejumlah zat yang bisa mengotori udara, tanah, dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penyimpanan pelumas bekas yang ada di bengkel motor resmi X, Y, Z di Kabupaten Sleman dengan jumlah 53 sampel bengkel yang sudah di hitung menggunkan metode slovin. Hasil penelitian menujukan bahwa rata-rata bengkel motor resmi X, Y, Z di Kabupaten Sleman sudah melakukan penyimpanan limbah pelumasnya dengan baik, perusahaan X mendapatkan skor 272 masuk dalam katagori hijau yang baik, perusahaan Y mendapatkan skor 257 masuk dalam katagori hijau yang berarti baik, dan perusahaan Z mendapatkan skor 248 masukk dalam katagori biru yang berarti cukup.
Collections
- Environmental Engineering [1430]