HUBUNGAN TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA PREDIABETES DI PUSKESMAS KALASAN
Abstract
Latar Belakang: Prediabetes merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah berada diatas normal, namun belum memenuhi kriteria diabetes. Dari sekian banyak faktor resiko prediabetes, sebagian besarnya adalah gaya hidup yang kurang sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan seimbang, serta obesitas. Oleh sebab itu, hal terpenting dari pengendalian prediabetes dan diabetes melitus adalah mengendalikan faktor resiko. Komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda dan diperlambat dengan mengendalikan kadar glukosa darah. Pengelolaan diabetes yang bertujuan untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal, dapat dilakukan secara nonfarmakologis dan farmakologis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktifitas fisik dengan kadar glukosa darah pada penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan.
Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian cross-sectional yang melibatkan 55 subjek penelitian yang merupakan pasien penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan. Variabel pada penelitian ini diantaranya adalah tingkat aktivitas fisik, kadar glukosa darah, usia dan jenis kelamin. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Distribusi responden yang peneliti dapatkan dari segi jenis kelamin lebih banyak perempuan dengan presentase 71% dibanding laki-laki yang hanya sebanyak 29%. Dari segi umur diperoleh umur 35 tahun sebanyak 8 orang atau 15%, responden umur 36-45 tahun sebanyak 27 orang atau 49%, responden umur 46-55 tahun sebanyak 16 orang atau 29%, dan responden umur 56-65 tahun sebanyak 4 orang atau 7%. Dari segi tingkat aktivitas fisik diperoleh responden yang beraktivitas fisik ringan sebanyak 24 orang atau 44%, sedangkan jumlah responden yang beraktivitas fisik sedang berjumlah 31 orang atau 56%.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan. Penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan sebagian besar melakukan aktivitas fisik kategori sedang dengan jumlah 31 responden (56%).
Collections
- Medical Education [2284]