Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Raden Edi Fitriyanto, M.Gz
dc.contributor.authorBayu Saputro Ismail, 14711167
dc.date.accessioned2018-11-05T03:17:01Z
dc.date.available2018-11-05T03:17:01Z
dc.date.issued2018-10-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11498
dc.description.abstractLatar Belakang: Prediabetes merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah berada diatas normal, namun belum memenuhi kriteria diabetes. Dari sekian banyak faktor resiko prediabetes, sebagian besarnya adalah gaya hidup yang kurang sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan seimbang, serta obesitas. Oleh sebab itu, hal terpenting dari pengendalian prediabetes dan diabetes melitus adalah mengendalikan faktor resiko. Komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda dan diperlambat dengan mengendalikan kadar glukosa darah. Pengelolaan diabetes yang bertujuan untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal, dapat dilakukan secara nonfarmakologis dan farmakologis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktifitas fisik dengan kadar glukosa darah pada penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan. Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian cross-sectional yang melibatkan 55 subjek penelitian yang merupakan pasien penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan. Variabel pada penelitian ini diantaranya adalah tingkat aktivitas fisik, kadar glukosa darah, usia dan jenis kelamin. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Distribusi responden yang peneliti dapatkan dari segi jenis kelamin lebih banyak perempuan dengan presentase 71% dibanding laki-laki yang hanya sebanyak 29%. Dari segi umur diperoleh umur 35 tahun sebanyak 8 orang atau 15%, responden umur 36-45 tahun sebanyak 27 orang atau 49%, responden umur 46-55 tahun sebanyak 16 orang atau 29%, dan responden umur 56-65 tahun sebanyak 4 orang atau 7%. Dari segi tingkat aktivitas fisik diperoleh responden yang beraktivitas fisik ringan sebanyak 24 orang atau 44%, sedangkan jumlah responden yang beraktivitas fisik sedang berjumlah 31 orang atau 56%. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan. Penderita prediabetes di Puskesmas Kalasan sebagian besar melakukan aktivitas fisik kategori sedang dengan jumlah 31 responden (56%).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTingkat aktivitas fisiken_US
dc.subjectkadar glukosa darahen_US
dc.subjectprediabetesen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA PREDIABETES DI PUSKESMAS KALASANen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record