PERBANDINGAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH PADA LINGKUP DESA DAN PERUMAHAN DI KELURAHAN MUNTILAN MAGELANG
Abstract
Setiap aktivitas manusia menghasilkan timbulan sampah yang jumlahnya tidak sedikit setiap tahunnya dengan bervariasi jenis dan dari berbagai lokasi. Dari perlu adanya pengelolaan seperti yang dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012. Salah satu pengelolaan sampah adalah dengan mengadakannya bank sampah di berbagai lokasi seperti di pedesaan maupun di perumahan yang dekat dengan lingkungan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya penelitian tentang perbandingan pengolahan bank sampah pada lingkup desa dan perumahan dari lima aspek yaitu teknis, kelembagaan, sosia, ekonomi dan lingkungan untuk menunjang perkembangan bank sampah. Metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas pengelolaan bank sampah adalah dengan metode Skoring dan metode lain yang digunakan pada penelitian ini adalah Slovin dan Material Flow Analysis (MFA) untuk mengetahui residu yang dihasilkan oleh bank sampah. Data yang digunakan merupakan data primer (Observasi langsung, sampling, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi) dan data sekunder (jumlah timbulan, bank sampah di Kelurahan Muntilan, dan jumlah nasabah bank sampah). Dari penelitian dihasilkan residu pada dua bank sampah yaitu sebesar 9% untuk Bank Sampah Berkah dan 6% untuk Bank Sampah Kempling dan untuk total skor yang di dapat pada Bank Sampah Berkah adalah 189 dan 236 untuk Bank Sampah Kempling dengan kategori baik pada kedua bank sampah. Dan menemukan berbagai faktor yang mempengaruhi seperti pada indikator perkembangan nasabah, SOP, jenis sampah masuk, nasabah bank sampah, strategi peningkatan jumlah nasabah, pengelola lanjutan, visi dan misi, tujuan, penjualan sampah, respon masyarakat saat ini, pihak yang membantu pendirian dan latar belakang.
Collections
- Environmental Engineering [1430]