USULAN PENINGKATAN KINERJA GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN GREEN SCOR MODEL (Studi Kasus di PT. Adi Satria Abadi, Bantul, D.I. Yogyakarta)
Abstract
PT. Adi Satria Abadi marupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri penyamakan kulit D.I. Yogyakarta. Berkembangnya industri ini, selain mempunyai dampak positif terhadap perekonomian juga mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Kondisi tersebut tidak lepas dari proses produksinya yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia. Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan melakukan pengukuran kinerja yang terintergrasi dengan lingkungan (Green Supply Chain Management). Peneliti menggunakan model green SCOR yang mengacu pada model SCOR (Supply Chain Operation Reference) dari Supply Chain Council untuk mengidentifikasi indikator kinerja green supply chain management. Kemudian menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menentukan tingkat kepentingan dari indikator kinerja green supply chain management. Terdapat enam variable proses yang digunakan di dalam pengukuran kinerja green supply chain management yaitu plan, source, make, deliver, return dan waste management. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa nilai kinerja green supply chain management PT. Adi Satria Abadi sudah cukup baik dengan nilai kinerja pada bulan Januari, Februari dan Maret 2018 secara berturut-turut sebesar 91,25; 93,41; dan 94,02. Adapun dari 26 indikator kinerja yang diukur, terdapat 3 indikator kinerja yang perlu dilakukan perbaikan yaitu adherence to production schedule, number of trouble machines dan timely delivery performance by the company.