dc.description.abstract | Perusahaan keluarga merupakan perusahaan yang dibangun oleh suatu keluarga yang memiliki kontrol mayoritas terhadap perusahaan. Perusahaan keluarga merepresentasikan model bisnis paling tangguh di dunia. Keberhasilan perusahaan keluarga yang berkelanjutan dari generasi ke generasi bergantung pada motivasi generasi penerus yang akan mengambil alih bisnis keluarga untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Agar perusahaan keluarga tetap mempunyai kinerja yang baik sampai pada generasi-generasi yang akan datang maka harus dipilih CEO yang mempunyai kompetensi untuk memimpin perusahaan tersebut. Salah satu faktor pendukung dalam pemilihan CEO yaitu dilihat dari tingkat pendidikannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan CEO, area pendidikan CEO dan relevansi pendidikan CEO terhadap kinerja perusahaan keluarga yang diukur dengan Tobin’s Q dan ROA. Variabel kontrol yang digunakan yaitu leverage dan ukuran perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan keluarga yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang mempunyai data laporan keuangan lengkap. Dan analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy yang diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan CEO berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan jika diukur dengan Tobin’s Q sedangkan jika diukur dengan ROA tingkat pendidikan CEO tidak berpengaruh. Area pendidikan CEO tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik diukur dengan Tobin’s Q maupun diukur dengan ROA. Relevansi pendidikan, leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan baik diukur dengan Tobin’s Q maupun dengan ROA. Sedangkan secara simultan tingkat pendidikan, area pendidikan, relevansi pendidikan, leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan baik diukur dengan Tobin’s Q maupun diukur dengan ROA. | en_US |