Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Tuti Sumarningsih, S.T., M.T.
dc.contributor.advisorFitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D.
dc.contributor.authorDIRA ERTISA PUTRI, 16914037
dc.date.accessioned2018-09-03T10:42:22Z
dc.date.available2018-09-03T10:42:22Z
dc.date.issued2018-08-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10400
dc.description.abstractPerkembangan UII yang sangat pesat menjadikan UII semakin diminati oleh mahasiswa baik domestik ataupun mahasiswa asing. Hal tersebut kemudian menjadikan UII membuat sasaran mutu dalam visi misi UII, yaitu target jumlah mahasiswa asing yang belajar di UII minimal 1% dari jumlah mahasiswa baru UII tiap tahunnya. Dalam optimalisasi sasaran mutu UII tersebut, UII membutuhkan fasilitas pendukung berupa rumah tinggal untuk pelajar dan dosen asing (Overseas Participant Dormitory). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan penggunaan pelat lantai dengan metode konvensional dan steeldeck dari segi biaya dan waktu. Dari hasil tersebut kemudian dihitung kelayakan finansial investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dan Payback Period (PP) untuk mengetahui metode pelat lantai yang memberikan keuntungan lebih baik. Dari hasil analisa diketahui bahwa nilai NPV dinyatakan layak dengan nilai NPV>0 untuk masing-masing metode pekerjaan pelat lantai.. Hal tersebut dapat dilihat dari angka NPV untuk pekerjaan pelat lantai konvensional skenario pesimis sebesar Rp 5.366.733.799,00 dan skenario optimis sebesar Rp 16.674.750.133,19. Sedangkan pelat lantai metode steeldeck skenario pesimis sebesar Rp 5.902.644.468,00 dan skenario optimis Rp 17.210.660.803,00. Untuk payback period period terjadi paling cepat untuk skenario optimis pada pelat lantai metode steeldec yaitu pada tahun ke 18,84. Hasil payback period untuk skenario optimis pada pelat lantai konvensional yaitu pada tahun ke 19,09. Sedangkan untuk skenario pesimis pada masing-masing metode pelat, payback period terjadi pada tahun ke 25, tahun ke- 25,25 untuk pelat lantai metode steeldeck dan tahun ke 25,63 untuk pelat lantai metode konvensional.. Hasil dari perbandingan waktu dan biaya diperoleh hasil Waktu pekerjaan pelat lantai metode konvensional dan steeldeck masing-masing membutuhkan waktu 252 hari dan 224 hari. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan pelat lantai steeldeck lebih cepat 28 hari. sedangkan Untuk biaya pekerjaan pelat lantai metode konvensional sebesar Rp 60.000.000.000,00 dan biaya pekerjaan pelat lantai metode steeldeck sebesar Rp 59.464.089.330,46. Selisih RAB keduanya sebesar Rp 535.910.669,54. Hasil ini menunjukkan bahwa pekerjaan pelat lantai konvensional terdapat penghematan sebesar 0,89% terhadap pekerjaan pelat lantai metode steeldeck.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDormitoryen_US
dc.subjectNPVen_US
dc.subjectPPen_US
dc.subjectsteeldecken_US
dc.subjectbiayaen_US
dc.subjectwaktuen_US
dc.titleANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAT KONVENSIONAL DAN STEEL DECK UNTUK MENGHITUNG KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI PROYEK OVERSEAS PARTICIPANT DORMITORY UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.typeMaster Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record