HUBUNGAN ANTARA SELF COMPASSION DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DARI KELUARGA BERCERAI
Abstract
Remaja dari keluarga yang bercerai biasanya akan mengalami kondisi yang
sulit. Hal ini karena remaja dari keluarga bercerai akan memandang bahwa kondisi
keluarganya berbeda dengan teman-teman lainnya serta muncul kekhawatiran bahwa
orangtua tidak akan menyayangi dirinya lagi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan positif antara self compassion dengan resiliensi pada remaja
dari keluarga bercerai. Subjek penelitian ini merupakan 45 remaja dari keluarga
bercerai yang berasal dari Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu skala resiliensi yang merupakan adaptasi dari skala Wagnild & Young (1993),
serta skala self compassion yang merupakan skala adaptasi oleh Neff (2003). Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara self compassion dengan
resiliensi pada remaja dari keluarga bercerai (r = 0.430; p = 0.003). Hipotesis yang
menyatakan hubungan positif antara self compassion dengan resiliensi pada remaja
dari keluarga bercerai diterima. Semakin tinggi self compassion maka semakin tinggi
juga tingkat resiliensi. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah self compassion maka
semakin rendah juga tingkat resiliensi.
Collections
- Psychology [2173]