Pojok Beteng Wetan Kampung Prawirotaman Culture Transit Hub (Reintegrated Imaginary Axis Cultural Destination)
Abstract
Tujuan dari rancangan ini adalah merancang hub wisata terpadu kampung perajurit yang
dapat mengakomodasi kegiatan TOD pada area Pojok Beteng Wetan Kampung Prawirotaman.
Transportasi menjadi peran penting dalam suatu kota. Yogyakarta yang merupakan kota pariwisata dan
kebudayaan yang cukup besar (Sumintrasih and Adrianto, 2014) perlu mengakomodasi masyarakat dan
wisatawannya dengan fasilitas yang memadahi. Perancangan menggunakan pendekatan kualitatif
dengan pendekatan analisis dan evaluatif menggunakan standar TOD. Steve Winkleman (2014)
menjelaskan, TOD merupakan land use yang mengakomodasi 3 kriteria utama yaitu walkable are, Regional
accesibility, dan The D’s. The D’s berisi Density, Diversity, Design, Destination, dan Distance to transit. Tiga
kriteria tersebut menjadi standar analisis rancangan yang dipadukan fungsi hub wisata sebagai area
yang menyediakan tempat untuk transit kendaraan wisata seperti kendaraan tradisional becak dan
andong. Kebutuhan fungsi dirancang dengan menggunakan beberapa contoh transit hub yang sudah
ada baik dalam maupun luar negeri. Hasil akan dapat memudahkan wisatawan untuk menuju ke tempat
tujuan wisata yang berada di sepanjang sumbu imajiner Kota Yogyaarta. Rancangan akan menerapakan
fasad arsitektur indische dan jawa yang menjadi karakteristik kawasan Prawirotaman.
Collections
- Architecture [3658]