Show simple item record

dc.contributor.authorAGUS SUPIRIYANTA, 12912030
dc.date.accessioned2018-07-16T12:14:27Z
dc.date.available2018-07-16T12:14:27Z
dc.date.issued2014-07-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8757
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengetahui tentang pembentukan Mahkamah Konstitusi, bagaimana penanganan penyelesaian sengketa Pemilukada oleh Mahkamah Konstitusi pasca berlakunya UU Nomor 22 Tahun 2007, serta problematika yang dihadapi Mahkamah Konstitusi. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil langsung dari naskah UUD 1945 dan perundang-undangan yang terkait, sedangkan data sekunder, penulis peroleh dari bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku, hasil penelitian, jurnal, makalah ataupun dari internet yang berhubungan dengan obyek penelitian. Adapun data primer dan data sekunder diatas dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, adanya ketidaksesuaian pada konstitusi mengenai kewenangan yang dimiliki oleh Mahkamah konstitusi dalam menangani penyelesaian sengketa Pemilukada, terdapatnya beberapa problematika yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan penyelesaian sengketa Pemilukada olah Mahkamah Konstitusi, serta memunculkan saran agar penanganan penyelesaian sengketa Pemilukada ke depan lebih efektif. Kataen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectImplementasien_US
dc.subjectKewenanganen_US
dc.subjectMahkamah Konstitusi Republik Indonesiaen_US
dc.subjectPenyelesaian Sengketa Pemilukadaen_US
dc.subjectUU Nomor 22 Tahun 2007en_US
dc.titleIMPLEMENTASI KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PEMILUKADA DI INDONESIA PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2007en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record