ATRIBUT CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks Saham Syariah Indonesia)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, frekuensi rapat komite audit, kepemilikan keluarga dan voluntary disclosure perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada laporal tahunan tahun 2012-2015. Voluntary disclosure diukur dengan menggunakan indeks yang mencakup 35 item disclosure sebagai chekslist pengungkapan. yang ada pada laporan tahunan yang terdaftar dalam ISSI pada tahun 2012-2015. Hasil uji statistik mengindikasikan bahwa ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap tingkat voluntary disclosure. Hasil ini sesuai dengan teori keagenan yang menyatakan bahwa jumlah dewan komisaris yang besar dapat mengurangi kemungkinan adanya asimetri informasi, karena mereka dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi konflik distribusi antara agen dan prinsipal. Implikasi utama hasil penelitian ini adalah adanya kesesuain jumlah dewan komisaris dengan peraturan perundang-undangan yang memiliki dampak terhadap pemantauan proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi dalam perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teori keagenan hanya mampu menjelaskan fenomena hubungan antara atribut corporate governance dan voluntary disclosure pada perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara parsial.
Collections
- Master of Accountancy [221]