PEMANFAATAN CANGKANG RAJUNGAN SEBAGAI KOAGULAN UNTUK PENJERNIH AIR
Abstract
Aktivitas pengambilan daging rajungan oleh industri pengolahan rajungan menghasilkan limbah cangkang yang jumlahnya mencapai sekitar 40-60% dari total berat rajungan. Limbah cangkang rajungan masih mengandung berbagai senyawa kimia, diantaranya protein 30-40%; mineral (CaCO3) 30-50%; dan kitin 20-30%. Kitin dapat diproses lebih lanjut menghasilkan kitosan yang mempunyai banyak manfaat di berbagai bidang, salah satunya sebagai koagulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik cangkang rajungan dengan uji SEM dan FTIR serta kemampuannya sebagai koagulan dengan menentukan dosis optimum pada masing-masing koagulan dengan proses koagulasi-flokulasi (jartest). Percobaan ini menggunakan serbuk rajungan dan kitosan sebagai koagulan primer yang hasil pengujiannya dibandingkan dengan koagulan sintetik tawas. Sampel air yang digunakan pada percobaan ini diambil dari Waduk Tambakboyo, Yogyakarta. Hasil yang diperoleh yaitu serbuk rajungan sebanyak 50 mg/l mampu mengurangi 61% kekeruhan awal pada pH 6 dan kitosan sebanyak 150 mg/l mampu mengurangi 68% kekeruhan awal pada pH 4.
Collections
- Environmental Engineering [1430]