| dc.description.abstract | Peran guru khusus guru pendidikan agama Islam salah satu harapan perbaikan permasalahan-permasalahan yang menimpa bangsa Indonesia saat ini yang mengatas namakan agama. Membina sikap tolerasi beragama sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus ditanamkan. Melalui berbagai metode pembinaan sikap toleransi beragama ini sehingga dapat menciptakan manusia yang beriman, berilmu, dan beramal untuk keutuhan bangsa Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian SMP Negeri 1 Ngaglik Yogyakarta. Sedangkan untuk Informan, kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan Siswa yang kompeten. Teknik pengumpulan data adalah triangulasi, dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Yogyakarta sangat berperan besar dalam membina sikap toleransi beragama. Peran guru pendidikan agama Islam dalam membina sikap toleransi beragama antara lain: (a) Mengadakan rutinitas keagamaan, pada tahapan ini guru mengadakan rutinitas keagamaanya setiap hari selasa dan hari kamis. Untuk agama Islam sendiri runitas yang diadakan yaitu tadarusan bersama dan yang non Muslim menuju aula untuk ibadah sesuai keyakina mereka. (b) Selalu memotifasi, pada tahapan ini guru agama islam selalu memberi tekanan kepada siswa untuk selalu menjaga toleransi beragama. (c) Menjaga NKRI, pada tahapan ini guru agama Islam menyarankan untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan cara selalu mencari kesamaan atau duduk bersama supaya terjalin suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. (d) Mengajarkan karakter, pada tahapan ini guru agama Islam dianjurkan untuk selalu menguatkan karakter bangsa. | en_US |
