RUMAH SUSUN DAN KAWASAN WISATA KULINER DI BANTARAN SUNGAI KARANG MUMUS DENGAN PENDEKATAN WATERFRONT
Abstract
Penulisan ini melatar belakangi kepadatan penduduk di Kota Samarinda
yang memicu adanya permukiman kumuh di bantaran Sungai Karang Mumus
yang dahulunya merupakan salah satu sumber pencaharian masyarakat setempat
dan juga sumber air, dan transportasi. Sekarang masyarakat kehilangan mata
pencahariannya karena pencemaran dan kerusakan bantaran sungai dari penduduk
itu sendiri dan banyak yang menjadi pedagang makanan di pinggiran jalan sekitar.
Perlu adanya penataan kawasan yang mempertimbangkan hunian yang baik serta
memberikan wadah untuk mata pencaharian masyarakat setempat yang
memperhatikan lingkungannya, maka dibutuhkan rumah susun yang baik dan
kawasan wisata kuliner yang dapat menampung masyarakat Sungai Karang
Mumus. Dan untuk mengatasi lingkungan bantaran Sungai Karang Mumus
memerlukan pendekatan waterfront yang merupakan strategi positif pada
bangunan dan lingkungan sekitarnya, maka penulis bertujuan untuk merancang
rumah susun layak huni dan wisata kuliner dengan pendekatan waterfront yang
menggunakkan prinsipnya yaitu dengan memperhatikan orientasi bangunan yang
menghadap air dengan menggunakkan metode sunearth dan meteoblue untuk
menganalisis angin dan air. Serta menggunakkan metode analisis preseden pada
bangunan khas arsitektur Dayak sebagai karakter visual bangunan. Selain itu
mempertimbangkan struktur bangunan yang tepat pada tepi air dengan metode
referensi struktur tepi air. Lalu menggunakkan metode survei ke site yang akan
dirancang guna mendapatkan pengolahan lahan sebelumnya yang digunakan pada
site tersebut. Sehingga didapat hasil rancangan hunian dan kawasan wisata kuliner
yang layak, kokoh, serta memiliki karakter visual dan penataan lahan pinggir
sungai untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Collections
- Architecture [3658]