IMPLEMENTASI WEBGIS PADA DATA TINGKAT KRIMINALITAS DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SPATIAL AUTOREGRESIVE MODEL DAN WARD’S METHOD
Abstract
Tingkat kriminalitas di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Salah satu cara meminimalisir resiko penduduk terkena tindak kriminalitas adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas, mengelompokkan provinsi berdasarkan faktor yang berpengaruh, dan melakukan pemetaan berdasarkan hasil pengelompokkan. Penelitian menggunakan Spatial Autoregresif Model (SAR) untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dan membuat model prediksi, karena tingkat kriminalitas dapat dipengaruhi oleh faktor spasial. Faktor kepadatan penduduk (𝑥1), persentase penduduk miskin (𝑥2), jumlah pengangguran (𝑥3), angka putus sekolah menengah keatas (𝑥4) mempengaruhi tingkat kriminalitas dengan model yang didapat adalah 𝑦𝑖 = 190,415 + 0,271424∑ 𝑤𝑖𝑗𝑦𝑗 𝑛 𝑗=1,𝑖≠𝑗 + 0,019𝑥1 + 5,4641𝑥2 − 238,681𝑥3 − 0,0001𝑥4. Pengelompokkan berdasarkan faktor yang berpengaruh menggunakan Ward’s Method membentuk 3 cluster, yaitu cluster 1 (tingkat kriminalitas rendah) terdiri dari 27 provinsi, cluster 2 (tingkat kriminalitas sedang) terdiri dari 3 provinsi, dan cluster 3 (tingkat kriminalitas tinggi) terdiri dari 4 provinsi. Hasil cluster digunakan untuk pemetaan menggunakan Web GIS yang dapat diakses dari url: bit.ly/skripsi-fmipauii-CrimeRateIndo-2016
Collections
- Statistics [899]