Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Tony Kunto Wibisono, M.Sc.,
dc.contributor.authorDian Maulana Arief Suaedi, 14512056
dc.date.accessioned2018-06-27T01:24:06Z
dc.date.available2018-06-27T01:24:06Z
dc.date.issued2018-06-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8070
dc.description.abstractGlobal warming sudah tidak asing lagi terdengar, sejauh ini global warming masih sering hanya di pandang sebagi isu yang menggantung, padahal global warming berefek pada kehidupan manusia dan ekosistem lainnya, sebagai efek yang paling umum adalah naiknya muka air laut, bagi sebagian wilayah mungkin tidak begitu berefek namun bagi wilayah pesisir ini menjadi hal yang cukup dapat menghambat dalam berkehidupan. Kelurahan Panjang Baru, Pekalongan adalah salah satunya yang termasuk dalam wilayah pesisir yang kini, muka air lautnya semakin naik, di tambah saat fenomena ROB ini cukup mengganggu aktivitas kehidupan disana terutama pada kehidupan disektor perikanan dan kelautan dan nelayan merupakan pemeran dalam sektor tersebut. Hampir 99% yang berada di wilayah pesisir berprofesi sebagai nelayan dan pada saat ROB datang, rumah mereka tergenang air dan menghambat kegiatan dan membuat tidak maksimalnya produktivitas, diantaranya kehilangan ternak tambak pada saat Rob dan kegagalan panen karena biota tambak yang tidak cocok. Dari pembelajaran Belanda yang menerapkan konsep “Leven Met Water”/ “Hidup Bertemu Air” yang mana konsep tersebut menjadikan kejadian fenomena alam yang ada sebagai hal yang harus di rangkul/ diakurkan , dan di Panjang Baru konsep tersebut dapat lebih sinergi dimana potensi wisata pantai yang bagus dapat dipadukan Bangunan ini menerapkan Pendekatan Desain Bangunan Terpadu dimana pendekatan ini merupakan metode dalam menggabungkan beberapa bidang/ disiplin ilmu antara lain :Iklim, Sistem, Penggunaan (Fungsi),dan Desain dalam bangunan ini memadukan antara 3 bidang yaitu : Resto, Tambak Budidaya dan Hunian Nelayan dimana satu sama lainnya bersinergi dan berkelanjutan sebagaimana tujuan dari pendekatan Desain Bangunan Terpadu, diharapkan bangunan ini menjadi solusi atas problem banjir air pasang di panjang baru, Pekalongan dan sebagai edukasi kehidupan diwilayah pesisir rawan ROB.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBanjir air pasangen_US
dc.subjectResto Tepi Lauten_US
dc.subjectBudidaya Tambak Apungen_US
dc.subjectHunian Nelayan, Pekalonganen_US
dc.titleRESTORAN KEHIDUPAN TEPI LAUT DENGAN PENDEKATAN DESAIN BANGUNAN TERPADU DI PANJANG BARU, PEKALONGANen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record