PEMILIHAN METODE PENYAMBUNGAN LOGAM PEWTER UNTUK PEMBUATAN PRODUK HOLLOW
Abstract
Pembuatan produk berbahan baku pewter pada umumnya menggunakan metode casting. Metode tersebut digunakan para pengrajin untuk membuat kerajinan seperti miniatur kapal, miniatur pulau, dan juga produk hollow. Produk hollow yang dibuat oleh para pengrajin menggunakan metode patri dengan filler berupa timah solder batang atau kawat, menggunakan metode tersebut berdampak pada hasil sambungan yang berlebih sehingga membutuhkan waktu lebih untuk melakukan proses finishing. Pada pembuatan produk hollow ini, menggunakan 3 metode sambungan yaitu furnace soldering pasta, furnace soldering serbuk dan resistance soldering. Pewter merupakan logam yang lunak serta memiliki titik lebur yang rendah berkisar 225o C-240o C, sehingga penggunaan temperatur pada saat penyambungan dengan 3 metode tersebut perlu diperhatikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode yang tepat untuk menyambung logam pewter menjadi produk hollow dan juga menentukan parameter temperatur yang digunakan, agar pada saat proses penyambungan pewter tidak meleleh. Proses penelitian diawali dengan melakukan penyambungan plat menggunakan metode furnace soldering pasta, furnace soldering serbuk, dan resistance soldering. Setelah itu dilakukan pengujian tarik dan pembuatan produk hollow berupa bola. Penelitian dilakukan di laboratorium perhiasan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui furnace soldering pasta mampu menyambung logam pewter dengan baik, temperatur yang digunakan yaitu 220o C.
Collections
- Mechanical Engineering [559]