Show simple item record

dc.contributor.advisorArief Rahman, S.E., M.Com., Ph.D
dc.contributor.authorFirda Nurul Alifia, 14312617
dc.date.accessioned2018-06-05T09:50:09Z
dc.date.available2018-06-05T09:50:09Z
dc.date.issued2018-04-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7783
dc.description.abstractKasus korupsi di Indonesia masih belum luput dari pemberitaan. Berbagai upaya dilakukan salah satunya dengan whistleblowing. Whistleblowing adalah sebuah tindakan untuk melaporkan kecurangan atau pelangaran yang dilakukan oleh pihak internal atau eksternal organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku terhadap niat whistleblowing pada karyawan. Penelitian ini juga menambahkan faktor budaya dengan mengadopsi determinan jarak kekuasaan sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode kuantitatif yang menggunakan teknik kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan sebanyak 169 orang. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model struktural (Inner Model) dengan aplikasi Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menyatakan sikap dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat karyawan dalam melakukan whistleblowing sedangkan norma subjektif tidak berpengaruh. Jarak kekuasaan tidak memiliki efek moderasi terhadap sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap niat whistleblowing.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectWhistleblowingen_US
dc.subjectTheory Planned Behaviouren_US
dc.subjectJarak Kekuasaanen_US
dc.titlePENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING DENGAN JARAK KEKUASAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASIen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record