Show simple item record

dc.contributor.advisorAndik Yulianto, S.T., M.T.
dc.contributor.advisorDr. Suphia Rahmawati, S.T., M.T.
dc.contributor.authorAlferina Julinda Grazella, 14513171
dc.date.accessioned2018-05-28T15:22:44Z
dc.date.available2018-05-28T15:22:44Z
dc.date.issued2018-05-28
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7657
dc.description.abstractDaerah Istimewa Yogyakarta memiliki tempat pembuangan sampah terbesar yang terletak di TPST Piyungan. TPST ini menggunakan sistem Controlled Landfill dimana sampah yang telah diurug dan dipadatkan di area pengurugan ditutup dengan tanah penutup paling tidak setiap 3-5 hari. Landfill menghasilkan emisi cair yang berasal dari degradasi biomasa oleh mikroorganisme aerobik dan/ atau anaerobik berupa lindi. Monitoring dan evaluasi air lindi yang dilakukan selama ini hanya menyangkut komponen fisik dan kimia saja. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 59 tahun 2016 tentang baku mutu air lindi bagi usaha dan/ atau kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah, parameter yang perlu diperhatikan diantaranya pH, BOD, COD, TSS, N Total, Merkuri, dan Kadmium. Ini menunjukkan bahwa tingkat racun yang terkandung di dalam air lindi belum dijadikan salah satu parameter yang perlu diperhatikan dalam kualitas air lindi yang akan dibuang ke sumber air. Padahal dalam air lindi juga mengandung logam berat lain seperti Cr, Cu, Pb, Ni, Zn dan komponen inorganik seperti Ca, Mg, Na, K, NH4, Fe, Mn, HCO3. Kesalahpahaman umum bahwa Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) dapat mengatasi semua jenis polutan, tidak peduli tingkat toksisitasnya, juga memperburuk masalah pencemaran. Maka dari itu, perlu dilakukan pengujian Whole Effluent Toxicity (WET) untuk mengetahui toksisitas air lindi IPL Piyungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas lindi baik sebelum maupun setelah pengolahan di IPL Piyungan menggunakan ikan Mas Cyprinus carpio. Uji toksisitas akut dilakukan dengan metode static non-renewal selama 96 jam. Berdasarkan hasil analisis, toksisitas akut lindi TPST Piyungan dikategorikan High Acute Toxicity Level baik Influen maupun Effluen IPL Piyungan. Kematian 50% populasi ikan Mas untuk contoh uji influen IPL Piyungan sebesar 1,633% dengan Toxic Unit acute (TUa) sebesar 61,246. Sedangkan untuk contoh uji efluen IPL Piyungan sebesar 8,740% dengan Toxic Unit acute (TUa) sebesar 11,442.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLindien_US
dc.subjectToksisitasen_US
dc.subjectAkuatiken_US
dc.subjectCyprinus carpioen_US
dc.titleTOKSISITAS LINDI DI IPL PIYUNGAN BANTUL MENGGUNAKAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DENGAN METODE WHOLE EFFLUENT TOXICITY (WET)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record