Tekanan Sosial dan Media Untuk Menjadi Kurus dan Body Dissatisfaction pada Remaja Putri
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus dengan body dissatisfaction pada remaja putri. Terdapat enam hipotesis dalam penelitian ini, yaitu satu hipotesis mayor dan lima hipotesis minor. Hipotesis mayor yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus dengan body dissatisfaction (ketidakpuasan tubuh) pada remaja putri. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi aktif Universitas Islam Indonesia di kampus pusat serta memiliki berat tubuh normal berdasarkan perhitungan BMI. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu (a) skala tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus (30 aitem) yang mengacu pada dimensi tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus dari Thompson (2003) dengan α = 0.939 dan (b) skala body dissatisfaction (25 aitem) yang mengacu pada komponen body dissatisfaction (ketidakpuasan tubuh) dari Cash, dkk (Lipschuetz, 2009) dan terdiri dari beberapa subskala body image dengan α = 0,762-0,805. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi nonparametrik dari Spearman yang menunjukkan ada hubungan positif antara tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus dengan body dissatisfaction (r = 0,425, p = 0,00 (p<0,01) Analisis koefisien determinasi (r2) menunjukkan sumbangan tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus pada body dissatisfaction sebesar 18,3%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis mayor, dan empat dari lima hipotesis minor dalam penelitian ini diterima.
Collections
- Psychology [2173]