Show simple item record

dc.contributor.authorHandrianingsih, Tari
dc.date.accessioned2018-04-26T19:13:44Z
dc.date.available2018-04-26T19:13:44Z
dc.date.issued2018-04-19
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7152
dc.description.abstractPrime Properti merupakan usaha properti yang menawarkan alternatif berbagai pilihan properti bagi konsumen, baik rumah kondisi baru atau seken maupun tanah kavling ataupun tanah dengan skala yang luas. Pembukan kantor dilakukan berdasar pertimbangan bahwa usaha di bidang properti masih sangat prospektif mengingat bahwa selama orang membutuhkan tempat tinggal dan tempat untuk memperluas usaha maupun tempat menyimpan investasi mereka, maka usaha di bidang properti masih merupakan bisnis yang menjanjikan dan memiliki prospek cerah. Kantor Prime Properti mulai beroperasi di awal tahun 2016, meskipun sebelumnya menggunakan nama dan lokasi kantor yang berbeda dan sudah menjalankan beberapa kegiatan proyek properti. Pengembangan usaha Prime Properti dilakukan dengan menerapkan strategi Cost Leadership, yaitu seperangkat tindakan yang diambil untuk menghasilkan barang dan jasa dengan fitur yang dapat diterima oleh pelanggan pada biaya terendah dibandingkan dengan para pesaing. Cost Leadership dapat diraih dengan cara (1) Keputusan outsourcing dan vertical integration yang optimal, (2) Meningkatkan efisiensi dalam setiap value chain, atau (3) Mendapatkan sumber input yang murah. Dalam hal penerapan strategi Cost Leadership pada pengembangan usaha properti, owner mengadakan pemilihan supplier material secara lebih teliti. Secara penetapan supplier dipilih yang menawarkan harga material paling murah dibandingkan supplier lain pada bahan dan kualitas yang setara. Disamping lebih mengoptimalkan tenaga konstruksi yaitu tukang, dimana dibuat penjadwalan kerja secara efisien dan produktif (cepat secara waktu namun hasil tetap bagus). Motivasi dan kemampuan saling menentukan satu dengan lainnya, artinya setinggi apapun tingkat kemampuan seorang pegawai tidak akan menghasilkan kinerja yang optimal bila dikerjakan dengan motivasi yang rendah. Demikian juga sebaliknya setinggi apapun tingkat motivasi seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya tidak akan efektif tanpa diimbangi dengan adanya kemampuan. Karena hal tersebut maka Prime Properti demi meningkatkan kemampuan pegawai maka memberikan training untuk staf terutama admin online yang menjadi ujung tombak dalam membuka pasar properti melalui keahlian dalam beriklan. Agar motivasi staf akan meningkat seiring kemampuan yang dimiliki. Hasil praktek bisnis menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang dapat diperoleh: Empat aspek yang penting dalam menjalankan usaha adalah aspek Pemasaran, aspek Sumber Daya Manusia, aspek Operasional dan aspek Keuangan. Disamping itu unsur strategi harus menjadi dasar bagi pelaksanaan seluruh aspek tersebut, agar bisnis dapat berjalan dan tetap dapat menghasilkan profit yang diharapkan. Sebagian gap antara perencanaan dan pelaksanaan bisnis setelah dilakukan pembenahan-pembenahan dan pendekatan teori secara garis besar pengembangan Prime properti menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik berdasarkan berjalannya bisnis secara berkelanjutan meskipun terjadi beberapa perubahan rencana demi tetap terselenggaranya kegiatan bisnis. Terkait dengan Laporan Tugas Akhir ini, dapat direkomendasikan bahwa Sebaiknya, dalam memulai bisnis properti perusahaan memiliki kecukupan kapitalisasi untuk mampu bertahan, karena semakin besar kapitalisasi suatu perusahaan, maka semakin besar ukuran perusahaan dan perusahaan akan dinilai semakin mampu dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan yang didasarkan pada penjualan; Sebaiknya, dalam menjalankan bisnis para pebisnis properti tidak terlalu agresif dalam ekspansi bisnis tanpa memperhitungkan permintaan pasar secara riil karena akan berdampak pada meningkatnya risiko di sektor properti; pemakaian teknik analisis risiko, yang diadopsi dari disiplin ilmu manajemen dalam proses pengambilan keputusan pada kegiatan investasi di sektor industri konstruksi sangat penting, karena dalam setiap kegiatan, seperti bisnis properti, pasti ada berbagai ketidakpastian (uncertainty).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengembangan bisnis propertien_US
dc.subjectManajemen Strategi Cost Leadershipen_US
dc.titlePENGEMBANGAN RUMAH KOS DI YOGYAKARTA (Cost Leadership Strategy Analysis)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record