Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Etik Mufida, M.Eng
dc.contributor.authorDWI ASTUTI PERMATASARI, 12512125
dc.date.accessioned2018-04-25T11:02:35Z
dc.date.available2018-04-25T11:02:35Z
dc.date.issued2018-04-23
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7049
dc.description.abstractKota Yogyakarta adalah salah satu kota kuno di Indonesia yang tetap hidup, yang terkenal keanekaragam budayanya, seperti tatakrama, pola hidup yang sosialis yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Adanya berbagai hasil karya seni kerajinan tangan, seni tari, aktivitas budaya, serta banyak terdapatnya bangunan bersejarah seperti candi-candi dan bangunan bekas colonial semakin memperkuat Kota Jogja sebagai kota wisata.Dengan keanekaragaman budaya di kota ini maka dibutuhkan suatu wadah untuk menampung segala aktivitas kebudayaan dan kesenian di Yogyakarta. Di Yogyakarta terdapat suatu pusat pengembangan kebudayaan(pusat kebudayaan) yaitu Taman Budaya Yogyakarta dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (Purna Budaya) UGM. Taman Budaya Yogyakarta berlokasi di tengah kota yang sekelilingnya merupakan pusat perbelanjaan sehingga menambah kepadatan di area perbelanjaan sehingga lokasi tersebut kurang tepat. Sedangkan Purna Budaya UGM adalah milik UGM sehingga tidak secara leluasa digunakan untuk kepentingan masyarakat umum. Oleh karena itu diperlukan suatu pusat kebudayaan di Yogayakarta yang lebih representative, dan berada di lokasi yang tepat dan strategis. Poros sumbu filosofi Tugu- Keraton-Panggung Krapyak tumbuh berkembang menjadi pusat Kota Yogyakarta. Namun salah satu bagian dari sumbu filosofi yang kurang berkembang di Kota Yogyakarta adalah Panggung Krapyak yang berlokasi di Kawasan Mantrijeron. Padahal kawasan ini memiliki potensi budaya yang kuat dengan adanya sentra batik, kerajinan tangan, kesenian dan para budayawan. Kawasan Mantrijeron ini memiliki banyak isu lingkungan seperti penurunan kualitas lingkungan seperti iklim mikro yang belum baik. Sedangkan isu budaya dalam kawasan ini adalah peran Panggung Krapyak sebagai elemen sumbu filosofi yang mulai memudar. Berdasakan isu-isu tersebut maka perancangan ini menggunakan pendekatan infill design pada Kawasan Panggung Krapyak. Oleh karena itu untuk mengembangkan Kawasan Mantrijeron ini akan dirancang Pusat kebudayaan di sekitar Panggung Krapyak. Pusat kebudayaan ini untuk mewadahi segala aktivitas budaya dan kesenian masyarakat di Kota Yogyakarta dengan pendekatan infill design yang mengoptimalkan ruang terbuka hijau dalam Pusat Kebudayaan. Metode dalam perancangan yang digunakan adalah mencari permasalahan yang menadsari perancangan, lalu melakukan penelusuran persoalan desain, selanjutnya melakukan pemecahan persoalan desain dengan konsep perancangan. Persoalan desain dalm perancanga nini adalah tata ruang, tata massa, selubung bangunan dan lansekap. Pengujian desain dengan menghitung ruang hijau pada kawasan, dan mencocokkan permasalahan desain dengan hasil rancangan melalui pembuktian. Hasil dari perancangan berupa (1) luas keseluruhan lahan m2, luas lantai basement 3.190 m2, luas lantai 1 5.896 m2, luas lantai 2 2468m2, dengan total luas lantai 11554m2 .implementasi peraturan bangunan pada desain yaitu KDB = 40% , KLB =2 , KDH =40 , greenroof 8%. Putusan desain terkait dengan tata ruang dan tata massa berhasil mengintegrasikan 4 fungsi pusat kebudayaan pada site Panggung Krapyak yang terpecah oleh sirkulasi publik. Sedangkan terkait dengan lansekap dan selubung bangunan yang mampu mengendalikan iklim mikro dan memperkuat karakter Panggung Krapyak sebagai bagian dari sumbu filosofi yang mempertimbangkan kualitas visual, audial, dan termal perlu diperjelas lagi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpusat kebudayaanen_US
dc.subjectsumbu fillosofien_US
dc.subjectinfill designen_US
dc.subjectsumbu filosofien_US
dc.subjectsustainable architectureen_US
dc.titlePUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA : OPTIMALISASI RUANG HIJAU PADA KAWASAN PANGGUNG KRAPYAKen_US
dc.typeundergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record