• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Law
    • Law
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Law
    • Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERAN HAKIM MEDIATOR DALAM MENYELESAIAKAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI WONOSARI ( Studi Kasus di Pengadilan Negeri Wonosari)

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI.pdf (1.564Mb)
    Date
    1992-12-22
    Author
    adrian hutama nugraha, 11410123
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mediator sebagai pihak ketiga yang netral melayani kepentingan para pihak yang bersengketa. Mediator harus membangun interaksi dan komunikasi yang positif. Tindakan seperti ini amat penting dilakukan mediator dalam rangka mempertahankan proses mediasi. Komunikasi dan interaksi dapat dilakukan mediator secara terbuka dan dihadiri bersama oleh para pihak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tentang Peran Hakim sebagai Mediator dalam Menyelesaikan Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Wonosari. Rumusan masalah yang diajukan yaitu: Bagaimana peran hakim di Pengadilan Negeri Wonosari sebagai mediator dalam menyelesaikan perkara perdata melalui mediasi dan Apakah hambatan yang ada pada hakim mediator di Pengadilan Negeri Wonosari dalam menyelesaikan perkara perdata melalui mediasi. Penelitian ini termasuk Penelitian Empiris. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Analisa dilakukan dengan pendekatan yang mengkaji Peran Hakim Sebagai Mediator menurut Peraturan Mahkamah Agung ( PERMA ) No. 1 Tahun 2016. Hasil studi ini menunjukkan PERMA No. 1 Tahun 2016 kurang efektif karena Dalam daftar mediator hakim tidak dicantumkan riwayat dan prestasi hakim mediator sehingga para pihak tidak mengetahui kemampuan dan keahlian mediator dalam melakukan mediasi, ditambah selama ini mediator hakim belum pernah ditambah. Hal itu membuat para pihak menyerahkan sepenuhnya kepada pengadilan disamping karena ketidaktahuan para pihak tentang mediasi. Dalam hal ini mediator kurang berpengalaman, tidak ada kerja sama dengan panitera, dan pengelolaan waktu yang tidak efektif.
    URI
    https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6732
    Collections
    • Law [1877]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV