PERANCANGAN MUSEUM BATIK KAUMAN YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE DAN INFILL DESAIN RUMAH BATIK HANDEL
Abstract
Kampung Kauman Yogyakarta merupakan sebuah lingkungan pemukiman yang berada dikawasan pusat kota Yogyakarta yang memiliki karakter yang sangat khas khususnya dalam bidang historisitas dan religiusitas keislamanya. Kampung Kauman juga dikenal sebagai kampung batik, dimana banyak rumah-rumah di Kampung Kauman yang digunakan untuk memproduksi batik, rumah-rumah yang memproduksi batik dikenal dengan sebutan “Batik Handel” . Handel berasal dari bahasa belanda yang memiliki arti pengusaha batik,rumah-rumah yang digunakan sebagai tempat produksi batik digunakan juga sebagai rumah tinggal. Seiring dengan perkembangan zaman produksi batik Kauman mulai berhenti memproduksi batik karena ketatnya persaingan, tidak ada pengusaha batik yang bertahan sampai sekarang sehingga rumah Batik Handel hanya dibiarkan kosong tanpa ada perawatan yang khusus. Kampung Kauman dinyatakan sebagai kawasan yang memiliki latar belakang sejarah, keunikan arsitektur, keunikan bentukan tata ruang dan lingkungan sekitar ini telah ditetapkan sebagai kawasan pelestarian pengembangan. Pada bangunan rumah batik handel yang sudah tidak di digunakan lagi merupakan bangunan cagar budaya akan dilakukan perancangan Museum Batik Kauman dengan pendekatan Adaptive Reuse dan Infill Design Bangunan rumah Batik Handel akan di adapatasi menjadi Museum Batik yang tetap mempertahankan bentuk bangunan tanpa menghancurkan bangunan sebagai salah satu usaha bentuk pelestarian. Untuk menunjang adaptasi pada Museum Batik ini akan dilakukan pendekatan Infill Design untuk memenuhi kebutuhan ruang yang ada pada Museum Batik . Museum batik di rancang untuk mewadahi hasil kerajinan yang di produksi khusus dari penduduk Kauman dan menghidupkan kembali Batik asli Kauman yang sudah lama vakum dengan fungsi ruang berupa ruang pameran , ruang untuk belajar membuat batik dan souvenir shop . Perancangan Museum Batik Kauman ini dapat dikatakan berhasil karena mampu mengadaptasi bagunan rumah menjadi Museum dan mampu menambah bangunan baru untuk menunjang fasilitas yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kauman.
Kauman Yogyakarta Village is a residential neighborhood located in the center of Yogyakarta city which is very distinctive, especially of historicity and religion character . This village is also known as batik village, where many houses are used to produce batik, which known as "Handel Batik". Handel comes from the Dutch language that has a meaning batik entrepreneurs, the houses which used as a place of produce Batik and also used as a home. Along with its development of batik production era, Kauman began to stop producing batik because of the tight competition, no batik entrepreneur who survived until now so that the Handel Batik house is left empty without any special treatment. Kauman village is expressed as an area that has a historical background, uniqueness of architecture, the uniqueness of spatial and environmental formation has been defined as a conservation area of development. In building batik house handel that is not in use anymore is a cultural heritage building will be designing Museum Batik Kauman with Adaptive Reuse approach and Infill Design Batik Handel building building will be adapted into Museum Batik which still maintain the form of building without destroying the building as one of the business form of preservation. To support the adaptation of this Batik Museum will be done Infill Design approach to meet the needs of existing space in the Museum Batik. Batik Museum is designed to accommodate the handicrafts produced in special production from Kauman residents and revive original Batik Kauman which has long vacuum with the function of space in the form of exhibition space, space to learn to make batik and souvenir shop. The design of Batik Kauman Museum can be said to be successful because it can adapt home to be a museum and able to add new buildings to support facilities that can improve the economy of Kauman community.
Collections
- Architecture [3658]