Model Impor Barang Modal Indonesia
Abstract
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun hal ini tidak
di imbangi dengan kemampuan untuk mengelola sumber daya alam tersebut.
Kebutuhan barang modal Indonesia masih sangat tinggi dikarenakan Indonesia
belum mampu menciptakan barang modal sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, Indonesia mengimpor barang-barang modal dari berbagai negara lain.
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh inflasi, cadangan devisa, PDB,
PMA, PMDN dan nilai tukar rupiah terhadap impor barang modal Indonesia tahun
1990-2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan
Pusat Statistik dan Bank Indonesia yang selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan metode analisis Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dan Error
Correction Model (ECM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek impor barang
modal signifikan dipengaruhi oleh PDB, PMA, nilai tukar rupiah dan inflasi.
Dalam jangka panjang impor barang modal signifikan dipengaruhi oleh nilai tukar
rupiah, inflasi dan PDB. Sedangkan variabel cadangan devisa PMDN tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impor barang modal dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Collections
- Economics [2222]