Ketimpangan Distribusi Pendapatan Antar Provinsi di Indonesia: Perbandingan Nanggroe Aceh Darussalam dan Nusa Tenggara Timur Tahun 2016
Abstract
Pembangunan dalam lingkup negara secara spasial tidak selalu berlangsung secara seimbang dan merata. Kecenderungan peranan modal (investor) lebih memilih daerah perkotaan atau daerah yang telah memiliki fasilitas yang lengkap. Adanya ketimpangan redistribusi pembagian pendapatan dari Pemerintah Pusat kepada daerah. Kesenjangan pembangunan ekonomi antardaerah dan antarwilayah serta antarsektor ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis besar disparitas pendapatan antar daerah di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2016. Dimana hasil dari penelitian ini bisa untuk mengetahui disparitas yang terjadi di daerah atau antar daerah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, berdasarkan teori serta pendapat para ahli yang sudah bisa diterapkan pada masyarakat. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Williamson, Indeks Entropi Theil, dan Standar Deviasi. Dari hasil perhitungan yang diperoleh selama periode pengamantan (2016) di provinsi NAD dan NTT sebagai berikut: rata-rata disparitas pendapatan per kapita di NAD dan NTT dengan menggunakan Indeks Williamson selama periode pengamatan (2016) adalah 0,0693 untuk provinsi NAD, 0,9183 di provinsi NTT. Disparitas pendapatan rata-rata per kapita oleh Indeks Entropi Theil untuk di NAD dan NTT selama periode pengamatan (2016) berturut-turut adalah 1,3759 dan 1,4098. Dengan menggunakan perhitungan Indeks Williamson mengalami disparitas tertinggi di provinsi NTT. Perhitungan menggunakan Indeks Entropi Theil di provinsi NTT juga mengalami disparitasnya tertinggi.
Collections
- Economics [2260]