Show simple item record

dc.contributor.advisorAli Minanto
dc.contributor.authorALDI IRYANDI, 13321082
dc.date.accessioned2018-02-19T13:22:45Z
dc.date.available2018-02-19T13:22:45Z
dc.date.issued2018-01-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5589
dc.description.abstractKesenian Tari Topeng Cirebon semakin mengalami degradasi dimana makna-makna dari tarian ini mulai dilupakan seiring berjalannya waktu. Di wilayah Kota Cirebon, Tari Topeng hanya dipandang sebagai hiburan semata tanpa mengetahui maksud dari tarian tersebut. Namun terdapat sebuah desa yang mencoba untuk mempertahankan dan mewariskan makna-makna Tari Topeng, yaitu Desa Slangit. Desa Slangit merupakan tempat lahirnya Tari Topeng Gaya Slangit, yang mana terdapat sanggar bernama Panji Asmara. Sanggar tersebut dipimpin langsung oleh Inu Kertapati selaku maestro dari Tari Topeng Gaya Slangit. Projek karya ini merupakan karya film dokumenter berjenis news documentary yang menggunakan pendekatan ekspositoris. News Documentary dipilih karena sesuai dengan tujuan dari film ini, yaitu menyampaikan informasi mengenai makna-makna tersembunyi Tari Topeng Cirebon. Dan pendekatan ekspositoris menjadi perantara dalam menjelaskan narasi dengan menampilkan gambar-gambar yang sesuai, sehingga pesan akan lebih mudah dimengerti oleh penonton. Film dokumenter ini mencoba untuk membuka pikiran masyarakat akan pentingnya untuk mengetahui makna-makna kelima Wanda Tari Topeng yang mengajarkan tentang proses kehidupan manusia dan menjelaskan tentan nilai-nilai Islam yang terkandung didalamnya. Dengan mengungkap makna-makna ini, diharapkan akan bermanfaat bagi penontonnya. Cirebon Mask Dance art is increasingly experiencing degradation where the meanings of this dance begin to be forgotten over time. In the area of Cirebon City, Mask Dance is only seen as a mere entertainment without knowing the purpose of the dance. However, there is a village that tries to defend and pass on the meanings of Topeng Dance, namely Slangit Village. Slangit Village is the birthplace of the Slangit Style Mask Dance, which is called Panji Asmara. The studio is led by Inu Kertapati as the maestro of the Slangit Style Mask Dance. This work project is a news documentary that uses an expository approach. News Documentary is chosen because it matches the purpose of this film, which conveys information about the hidden meanings of Cirebon Mask Dance. And the expository approach becomes an intermediary in explaining the narrative by displaying appropriate images, so the message will be more easily understood by the audience. This documentary tries to open the minds of the public about the importance of knowing the fifth meaning of Wanda Dance Mask that teaches about the process of human life and explains about the values of Islam contained therein. By exposing these meanings, it is expected to be beneficial to the audience.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTari Topeng Cirebonen_US
dc.subjectDegradasien_US
dc.subjectNews Documentaryen_US
dc.subjectCirebon Mask Danceen_US
dc.subjectDegradationen_US
dc.subjectNews Documentaryen_US
dc.titleMENGUNGKAP MAKNA DIBALIK TOPENGen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record