| dc.description.abstract | Dalam perusahaan terdapat peran yang dijalankan dalam rangka memberikan manfaat bagi Komunitas yang wilayahnya berada di sekitar perusahaan beroperasional. Yang dimaksud dengan community disini adalah masyarakat sekitar/masyarakat setempat.tetangga. Hal ini dikenal dengan kegiatan community relations. Dewasa ini komunitas telah mengalami peningkatan dalam kesadaran akan keberadaan perusahaan, oleh karena itu dalam wilayah yang terdapat kehidupan masyarakat dan dijadikan sebuah perusahaan dengan segala macam bentuk kegiatannya, berpeluang terjadinya kritik dari komunitas apabila keberadaan perusahaan tidak membawa manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas. Kritik yang dimaksud dapat dilihat pada PTPN V yang bersumber dari komunitas pada tahun 2013, terkait lahan yang diklaim sebagai peninggalan dari nenek moyang komunitas. Peristiwa ini diawali dengan kritikan dan berakhir pada tindak anarkis yang merugikan kedua belah pihak dan berimbas besar pada perusahaan dari sudut pandang Pemerintah Daerah.
Salah satu elemen sasaran perusahaan dalam menjalin hubungan yang mampu menjadikan perusahaan berkelanjutan adalah membangun hubungan baik dengan pemerintah daerah. Urgensi dari community relations dengan government relations adalah dalam government relations mencakup kebijakan pemerintah kepada perusahaan, dan community relations mencakup kebijakan perusahaan kepada masyarakat, yang artinya kedua jenis aktivitas ini memiliki satu jalur yang mengaitkan dari kebijakan pemerintah yang diterima oleh perusahaan yang berdampak pada kesejahteraan komunitas. Dalam hal ini semuanya sama-sama menggunakan lobby dan negosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama yaitu; pemerintah, perusahaan dan komunitas.
Penelitian Deskriptif ini berupaya menganalisa Implementasi community dan government relations pada PTPN V dengan mengambil fokus Objek di Unit Sei Kencana. adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat dan memahami implementasi dengan pertisipasi komunitas dalam program community dan government relations, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dokumentasi, serta penelusuran data online. Sasaran dalam penelitian ini adalah komunitas lokal didaerah Sei Kencana PTPN V yang berbenturan langsung dengan permasalahan antara komunitas dengan perusahaan. PTPN V dipilih karena dapat memberikan gambaran mengenai industri persawitan yang cenderung dekat dengan isu komunitas. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi dari community relations pada PTPN V berbentuk pada program PKBL (program kemitraan dan bina lingkungan) dan pola KKPA (Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya), sedangkan bentuk dari government relations mencakup Lobby langsung, Grass Rots Lobbying, yang hubungannya tidak lepas dari kegiatan lobbi dan negosiasi.
In a company, there is a role that is run in order to provide benefits for the Community whose territory is in the vicinity of the company operational. The community refers to the surrounding community / local community, and this is known as community relations activity. Nowadays, the community has experienced an increase in the awareness of the existence of the company; therefore, the potential for criticism from the community if the existence of the company does not bring benefits can be felt by the people in the community. All the criticism can be seen from the PTPN V sourced from the community in 2013, related to land claimed as a relic from the ancestors of the community. This event began with criticism, and ended up in anarchist acts that harm both parties. Moreover, it induced such a big impact to the company from the Regional Government point of view of.
One of the target elements of a company in establishing relationships that can make the company sustainable is to build good relationships with local governments. The urgency of community relations with government relations is in government relations to include government policies to companies, and community relations include corporate policy to the community, which means that these two types of activities have one linking connection from government policies received by companies that impact to the community. In this case all involved parties utilize lobby and negotiation to reach mutual agreement which is beneficial to all parties which are; government, companies and communities.
This descriptive research tries to analyze the implementation of community and government relations at the PTPN V by taking the focus of Objects in Unit Sei Kencana. The purpose of this study is to analyze and understand the implementation of community participation in the community and government relations programs, used a qualitative aproach. Data collection method apllied in this research scuh of observation, interview, documentation, and online datea searches. The target in this research is a local community in Sei Kencana area of PTPN V which is directly related with the problems between community and company. PTPN V was chosen because it can provide an overview of the palm oil industry that tends to be close to community issues. This research found that implementation of community relations at PTPN V is in PKBL program (program kemitraan dan bina lingkungan) and KKPA pattern (Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya), while form of government relations includes direct lobby and Grass Rots Lobbying which are an activity that is used lobby and negotiation approach. | en_US |
