Show simple item record

dc.contributor.authorRahman, Baiq Rizka Aisya
dc.date.accessioned2016-10-17T01:15:24Z
dc.date.available2016-10-17T01:15:24Z
dc.date.issued2016-01-25
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/532
dc.descriptionDosen pembimbingen_US
dc.description.abstractDalam usaha meningkatkan pertumbuhan suatu daerah, pemerintah berupaya untuk memajukan sektor-sektor yang dapat menumbuhkan perekonomian suatu daerah, salah satunya dengan menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam penerapannya pemerintah berusaha mengetahui sektor apa saja yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Untuk mengetahui sektor apa saja yang dapat dikembangkan biasanya digunakan analisis Location Quotient (LQ), dimana analisis LQ akan menghasilkan sektor basis ataupun non basis. Kemudian analisis Dynamic Location Quotient (DLQ), yang mana dengan analisis ini dapat diketahui perubahan-perubahan posisi sektor-sektor PDRB di masa yang akan datang. Analisis yang terakhir yaitu analisis Multivariate Analysis of Variance (MANOVA), dengan analisis ini dapat diketahui perbedaan-perbedaan antar perlakuan, sehingga membantu penulis dalam melihat perbedaan nilai sektor-sektor unggulan di tiap-tiap kabupaten di Pulau Lombok. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus nilai PDRB tiap-tiap kabupaten di Pulau Lombok dan nilai laju pertumbuhan tiaptiap kabupaten di Pulau Lombok tahun 2009-2013, yang diperoleh dari BPS Nusa Tenggara Barat dan Bapedda Nusa Tenggara Barat. Dalam analisis LQ dan DLQ nantinya akan digabungkan menjadi suatu keputusan sector prioritas untuk dikembangkan di tiap-tiap kabupatennya. Adapun penggabungan kedua analisis LQ dan DLQ menghasilkan bahwa Kabupaten Lombok Timur sektor unggulan tertingginya di pegang oleh sektor Industri Pengolahan, dan untuk dimasa yang akan datang belum ada sector yang mampu menjadi sektor basis/unggulan, untuk di Kabupaten Lombok Barat sector tertingginya yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran, sementara untuk sektor basis/unggulan dimasa yang akan datang belum ada sektor yang mampu. Untuk Kabupaten Lombok Tengah sektor basis/unggulan tertinggi dipegang oleh sektor industri pengolahan, namun ternyata di masa yang akan datang sektor ini belum mampu menjadi sektor unggulan, sektor pengangkutan dan komunikasilah yang mampu menjadi sektor basis/unggulan di masa yang akan datang. Untuk Kabupaten Lombok Utara yang menjadi sektor basis/unggulan tertinggi dipegang oleh sektor pertanian, dan untuk sektor basis/unggulan didapatkan nilai sektor jasa-jasa yang mampu menjadi sektor basis/unggulan tersebut. Terakhir Kabupaten Mataram, sektor basis/unggulantertinggi dipegang oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan untuk sektor-sektor basis di masa yang akan datang sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan juga memegang nilai sektor basis/unggulan tertinggi di masa yang akan datang. Dari analisis MANOVA diperoleh kesimpulan rata-rata sektor-sektor unggulan secara bersama-sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada berbagai kabupaten dan perbedaan kebupaten tersebut memberikan pengaruh pada rata-rata sektor-sektor unggulan secara individu.en_US
dc.description.sponsorshipNugraha, Jakaen_US
dc.publisherUII, Yogyakartaen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas akhir;11611012
dc.subjectProduk Domestik Regional Bruto (PDRB)en_US
dc.subjectLocation Quotient (LQ)en_US
dc.subjectDynamic Location Quotient (DLQ)en_US
dc.subjectMultivariate Analysis of Variance (MANOVA)en_US
dc.titleMenentukan Sektor Unggulan PDRB di Kabupaten-Kabupaten di Pulau Lombok Menggunakan Metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ) dan Multivariate Analysis Of Variance (MANOVA)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record