Efek Ketinggian Coupled Wall & Cantilever Wall Terhadap Efektifitas Respon dan Desain Struktur Beton Bertingkat Banyak Tidak Beraturan
Abstract
Struktur portal bangunan bertingkat banyak akan mengalami goyangan yang umumnya
disebut shear deflected shape yang disebabkan oleh gaya lateral/horisontal. Pada goyangan shear
deflected shape struktur portal bangunan bertingkat banyak akan mengalami deformasi secara
horisontal sebesar Δ atau sering disebut simpangan antar tingkat. Pada goyangan ini, simpangan
antar tingkat pada tingkat-tingkat bawah pada struktur portal akan sangat besar dan akan semakin
besar pada bangunan struktur portal yang semakin tinggi . Salah satu alternatif yang sering dipakai
untuk mengatasi simpangan antar tingkat ini adalah dengan menggunakan gabungan antara
struktur portal terbuka dengan struktur dinding, dimana sebagian besar simpangan antar tingkat
akibat gempa ditahan oleh struktur dinding. Namun berdasarkan pola simpangan atau deflected
shape, gabungan antara struktur portal terbuka dan struktur dinding tidak menguntungkan pada
tingkat-tingkat atas. Simpangan antar tingkat pada tingkat-tingkat atas justru bertambah besar
sebagai akibat dari gaya tarik struktur dinding. Sehingga, berdasarkan pola goyangan deflected
shape, maka struktur dinding pada kombinasi antara struktur portal terbuka dan struktur dinding,
dapat dipasang tidak selalu dibuat sampai puncak struktur bangunan.
Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan model struktur gabungan antara
struktur portal terbuka (open frame) + struktur dinding atau sering disebut juga sistem ganda (dual
system) 20 tingkat yang dibebani beban gempa dinamik respon spektrum dan dianalisis dengan
bantuan software SAP 2000 V.14, kemudian dibuat 4 variasi model struktur dengan perbedaan
ketinggian struktur dinding. Variasi I dengan ketinggian struktur dinding mencapai total
keseluruhan tinggi bangunan, variasi II dengan ketinggian struktur dinding berada pada ketinggian
mencapai tingkat ke-17 dari 20 tingkat, variasi III dengan ketinggian struktur dinding berada pada
ketinggian mencapai tingkat ke-15 dari 20 tingkat dan variasi IV dengan ketinggian struktur
dinding berada pada ketinggian mencapai tingkat ke-12 dari 20 tingkat.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan pola simpangan atau deflected shape kombinasi
antara struktur portal terbuka dan struktur dinding nilai simpangan antar tingkat pada tingkattingkat atas justru bertambah besar sebagai akibat dari gaya tarik struktur dinding. Secara umum
dengan memasang struktur dinding tidak sampai pada puncak struktur maka dapat mengurangi
nilai simpangan antar tingkat, ∆ pada tingkat-tingkat atas (18, 19 dan 20.) seperti pada variasi II,
III, dan IV. Namun variasi II merupakan variasi terbaik selain dalam hal mengeliminasi simpangan
antar tingkat, ∆ pada tingkat-tingkat atas juga lebih baik dalam memberi kestabilan struktur
bangunan/ memenimalisir nilai simpangan antar tingkat, ∆ pada tingkat-tingkat menengah
terhadap variasi III dan IV. Nilai simpangan antar tingkat, ∆ pada variasi II terutama pada tingkattingkat menengah cendrung lebih stabil dari pada variasi III dan IV. Hal ini dapat dilihat pada
sumbu arah-Y, portal (2-4) dan kemudian sumbu arah-X, portal (1-2), portal (3-0) dan portal (4-0)
dimana terjadi perbedaan secara signifikan peningkatan persentase/ bertambah besar nilai
simpangan antar tingkat, ∆ pada tingkat 13, 14, 15 , 16 dan 17. Sehingga variasi II merupakan
variasi terbaik selain dalam hal mengeliminasi simpangan antar tingkat, ∆ pada tingkat-tingkat atas
juga lebih baik dalam memberi kestabilan struktur bangunan/ meminimalisir nilai simpangan antar
tingkat, ∆ pada tingkat-tingkat menengah terhadap variasi III dan IV.
Collections
- Civil Engineering [4192]