Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah.,S.T.,M.T.,Ph.D
dc.contributor.authorAdriadi, Olpi
dc.date.accessioned2018-01-17T15:54:32Z
dc.date.available2018-01-17T15:54:32Z
dc.date.issued2012-12-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5229
dc.description.abstractRuas Jalan Yogyakarta-Kaliurang termasuk dalam jalan kolektor primer di provinsi Yogyakarta. Secara visual di sepanjang jalan ini banyak dijumpai permukaan jalan dalam kondisi rusak dan bagus yang cukup dapat dibedakan. Jenis kerusakan jalan berupa retak-retak dan adanya lubang-lubang di beberapa tempat yang ditemui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan jalan dan kualitas perkerasan berdasarkan nilai pavement condition index (PCI) dan mengetahui kondisi lapis permukaan struktur perkerasaan dengan nilai lendutan balik jalan menggunakan alat benkelman beam kemudian mengetahui kalayakan kondisi lapis permukaaan dengan merancang kembali tebal perkerasannya menggunakan pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasaan lentur dengan metode lendutan Pd. T-05-2005-B berdasarkan nilai lendutan balik jalan dengan kondisi lalulintas yang ada sekarang untuk 10 tahun ke depan Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi di lapangan. Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tingkat kerusakan jalan berdasarkan nilai PCI serta pengkuran kinerja struktur perkerasaan berupa nilai lendutan balik jalan. Pengukuran tingkat kerusakan perkerasan lentur dengan metode PCI dilakukan dengan menggunakan alat caliper, sedangkan pengukuran kondisi struktur perkerasan lentur dengan metode nilai lendutan balik yaitu dengan menggunakan alat benkelman beam. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasaan lentur dengan metode lendutan Pd. T-05-2005- B berdasarkan nilai lendutan balik jalan. Berdasarkan nilai lendutan balik selanjutnya dihitung kebutuhan lapis tambah/overlay yang dibutuhkan pada ruas jalan Yogyakarta-Kaliurang. Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis data diketahui bahwa, jenis kerusakan yang dominan dengan total density lebih besar dari 50% yaitu polished agregat, bleeding, patching dan block cracking sedangkan yang terendah yaitu potholes. Nilai Pavement Condition Index (PCI) yang tertinggi sebesar 88 dengan ratting excellent terjadi pada unit segmen 25 dan yang terendah sebesar 27 dengan ratting poor terjadi pada uni segmen 13. Nilai lendutan balik rata-rata yaitu sebesar 0,1126 mm dengan keseragaman lendutan pada seksi 1 sebesar 1,4842 % (0%-10% keseragaman sangat baik), pada seksi 2 sebesar 1,4056 %, pada seksi 3 sebesar 0,80085 (0%-10% keseragaman sangat baik) dan nilai lendutan rencana yaitu sebesar 0,3971 mm. Dengan menggunakan pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasaan lentur dengan metode lendutan Pd. T-05-2005-B berdasarkan nilai lendutan balik jalan dan umur rencana selama 10 tahun didapatkan kebutuhan tebal overlay pada seksi 2 setebal 10 cm, pada seksi 1 dan 3 tidak membutuhkan overlayid
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectKerusakan jalanid
dc.subjectPavement Condition Index (PCI)en_US
dc.subjectNilai Lendutan balik Benkelman Beamid
dc.subjectpedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasaan lentur dengan metode lendutan Pd. T-05- 2005-B Berdasarkan Nilai Lendutan Balik jalanid
dc.titleEvaluasi Kinerja Perkerasaan Lentur Berdasarkan Nilai Pci dan Lendutan Balik dengan Alat Benkelman Beam (Jalan Kaliurang Sta. 9+000 Sampai Sta. 12+000 Meter)id
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record