Fasilitias Pariwisata Islam Di Masjid PathokNegoro Plosokuning Sebagai Destinasi Wisata Religi Bertasis Arsitektur Berkelanjutan Islamic Tourism Facility at PathokNegoro Plosohrning Mosque as a Realigious Tourism Destination Emphasized Sustainable Architecture
Abstract
Masjid Pathok Negoro Plosokuning adalah salah satu dari masjid yang berperan
penting dalam perkembangan sejarah Yogyakarta, dahulu sebagai batas wilayah dan tempat
pertahanan bagi Keraton Yogyakarta. Masjid ini justru dibangun lebih dulu daripada Keraton
Yogyakarta sendiri. Masjid pathok negoro plosokuning selain sebagai sebuah cagar budaya
juga masih difungsikan dengan baik sampai sekarang, bahkan masjid ini masih menjadi pusat
kegiatan keagamaan sekaligus kebudayaan bagi masyarakat kampung plosokuning, Namun,
keberadaan masjid-masjid pathok negoro sebagai cagar budaya yang memiliki nilai historikal
terhadap pengembangan agama Islam yang merupakan agama mayoritas di Yogyakarta tidak
dirasakan oleh banyak orang, bahkan tidak diketahui banyak penduduk yang tinggal di
Yogyakarta. Seharusnya dengan runtutan sejarah yang mendasari berdirinya masjid-masjid
pathok negoro, dapat menjadikan masjid ini sebagai titik destinasi baru yang berpotensi
sebagai pusat peradaban islami yang memiliki fungsi tata ruang dengan skala dimensi ruang
yang dapat dimanfaatkan dalam dampak sosial dan ekonomi secara nyata. Untuk
mempertahankan dan melindungi sebuah cagar budaya dapat dilakukan konservasi.
Konservasi warisan budaya dapat membantu daerah perkotaan menemukan cara-cara inovatif
untuk meningkatkan mata pencaharian. Aset warisan budaya telah memperkuat ekonomi
nasional dan lokal, tersedia insentif bagi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan
lingkungan perkotaan, dan kualitas ruang publik. Namun untuk membuat bangunan baru
sebagai fasilitas Masjid Pathok Negoro Plosokuning penggunaan energi juga menjadi
pertimbangan, agar sejalan dengan pendekatan islami yang merujuk kepada konsep
pembangunan berkelanjutan, metode yang dilakukan adalah dengan pendekatan teori efisiensi
energi, agar kehadiran Islamic Tourism Center dapat dirasakan sebagai bangunan konservasi
masjid yang berorientasi sebagai bangunan pendukung masjid.
Collections
- Architecture [3648]