Pra Rancangan Pabrik Asetat Anhidrid Dari Asam Asetat dan Ketene Dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Abstract
Produksi Asetat anhidrid memiliki prospek yang baik untuk
dikembangkan, bila ditinjau dari potensi bahan baku maupun industri
pemakainya, namun hingga saat ini sektor ini belum dikembangkan secara
maksimal. Melihat prospek pasar dan perkembangan konsumsi Asetat Anhidrid di
Indonesia untuk berbagai sektor industri terutama industri farmasi yang terus
meningkat setiap tahunnya, maka perlu dilakukan kajian pasar untuk mengetahui
prospek pendirian pabrik baru dalam bentuk pra perancangan pabrik.
Pabrik ini direncanakan didirikan di kawasan industri Bawen, Semarang,
Jawa Tengah dengan kapasitas produksi 10.000 ton pertahun. Adapun
pendiriannya dimulai pada awal tahun 2021 dan akan mulai beroperasi pada awal
tahun 2022. Proses yang digunakan pada pabrik asetat anhidrid ini adalah dengan
mereaksikan ketene yang diperoleh dari thermal cracking aseton dengan asam
asetat pada reaktor packed bed yang dijalankan isothermal bersuhu 80 oC dan
bertekanan 1 atm.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur
organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh
seorang manager dengan jumlah karyawan 156 orang.
Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh Pembangunan
konstruksi dan instalasi pabrik dilakukan selama satu tahun sehingga pabrik dapat
beroperasi mulai tahun 2022. Keuntungan sebelum pajak Rp 57.927.531.287,28
/tahun, dan keuntungan setelah pajak 22% sebesar Rp 45.183.474.404,08 /tahun.
Presentase ROI sebelum pajak sebesar 26% dan ROI setelah pajak sebesar 20%.
Syarat ROI sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan resiko rendah minimum
adalah 11% (Aries & Newton, 1955). POT sebelum pajak selama 2,78 tahun dan
POT setelah pajak selama 3,31 tahun. Syarat POT sebelum pajak untuk pabrik
kimia dengan resiko rendah maksimum adalah 5 tahun (Aries & Newton, 1955).
Break Event Point (BEP) pada 51,20%, dan Shut Down Point (SDP) pada 26,74%.
BEP untuk pabrik kimia pada umumnya adalah 40–60%.
Dari hasil analisa ekonomi di atas dan jika di tunjang dengan
perekonomian Indonesia yang stabil, maka pabrik Asetat Anhidrid dengan
kapasitas 10.000 ton pertahun layak (feasible) didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1174]