Show simple item record

dc.contributor.advisorAsmanto Subagyo
dc.contributor.authorAlkautsar, Damas
dc.contributor.authorFadhillah, Muhammad
dc.date.accessioned2018-01-09T16:54:17Z
dc.date.available2018-01-09T16:54:17Z
dc.date.issued2017-02-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5154
dc.description.abstractProduksi Asetat anhidrid memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, bila ditinjau dari potensi bahan baku maupun industri pemakainya, namun hingga saat ini sektor ini belum dikembangkan secara maksimal. Melihat prospek pasar dan perkembangan konsumsi Asetat Anhidrid di Indonesia untuk berbagai sektor industri terutama industri farmasi yang terus meningkat setiap tahunnya, maka perlu dilakukan kajian pasar untuk mengetahui prospek pendirian pabrik baru dalam bentuk pra perancangan pabrik. Pabrik ini direncanakan didirikan di kawasan industri Bawen, Semarang, Jawa Tengah dengan kapasitas produksi 10.000 ton pertahun. Adapun pendiriannya dimulai pada awal tahun 2021 dan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2022. Proses yang digunakan pada pabrik asetat anhidrid ini adalah dengan mereaksikan ketene yang diperoleh dari thermal cracking aseton dengan asam asetat pada reaktor packed bed yang dijalankan isothermal bersuhu 80 oC dan bertekanan 1 atm. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang manager dengan jumlah karyawan 156 orang. Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh Pembangunan konstruksi dan instalasi pabrik dilakukan selama satu tahun sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2022. Keuntungan sebelum pajak Rp 57.927.531.287,28 /tahun, dan keuntungan setelah pajak 22% sebesar Rp 45.183.474.404,08 /tahun. Presentase ROI sebelum pajak sebesar 26% dan ROI setelah pajak sebesar 20%. Syarat ROI sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan resiko rendah minimum adalah 11% (Aries & Newton, 1955). POT sebelum pajak selama 2,78 tahun dan POT setelah pajak selama 3,31 tahun. Syarat POT sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan resiko rendah maksimum adalah 5 tahun (Aries & Newton, 1955). Break Event Point (BEP) pada 51,20%, dan Shut Down Point (SDP) pada 26,74%. BEP untuk pabrik kimia pada umumnya adalah 40–60%. Dari hasil analisa ekonomi di atas dan jika di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil, maka pabrik Asetat Anhidrid dengan kapasitas 10.000 ton pertahun layak (feasible) didirikan.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectAsetat Anhidriden_US
dc.subjectFarmasiid
dc.subjectIndustriid
dc.subjectLayakid
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asetat Anhidrid Dari Asam Asetat dan Ketene Dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahunid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record